KUALA SIMPANG – Personel TNI Koramil 04/Bendahara bersama warga bergotong royong membangun tanggul darurat di Desa Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis, 21 Januari 2021, dini hari. Gotong royong tersebut berlangsung di pagi buta. TNI dan warga mengandalkan senter handphone (HP) untuk penerangan.
Untuk diketahui, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sungai meluap dan jebolnya tanggul, sehingga permukiman penduduk Rantau Pakam terendam banjir, Rabu, 20 Januari 2021, malam.
“Prajurit TNI yang terlahir dari rakyat, merasa terpanggil untuk menangani bencana alam banjir itu. TNI bersama masyarakat membangun tanggul darurat menggunakan karung berisi tanah untuk mengantisipasi banjir yang terus meluas ke permukiman penduduk,” kata Danramil 04/ Bendahara, Kapten Inf. Said Muhammad, dalam keterangannya, Ahad, 24 Januari 2021.
Menurut Kapten Said Muhammad, TNI bersama masyarakat berjuang keras membangun tanggul darurat, walaupun berisiko terhadap keselamatannya sendiri akibat derasnya air di tepian sungai itu, sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari.
“Kondisi tanggul yang jauh dari pemukiman warga, sehingga menyulitkan saat perbaikan. Selain suasana masih gelap (pagi buta/dini hari), dan hanya mengandalkan penerangan seadannya dengan cahaya lampu handphone, kondisi saat itu juga hujan deras,” ungkap Kapten Said Muhammad.
Danramil berharap dengan dibangunnya tanggul darurat itu dapat menghentikan atau menghambat luapan air sungai. “Saya ucapkan terima kasih kepada anggota saya dan warga Desa Rantau Pakam yang telah membantu sekaligus menyumbangkan karung-karung, sehingga berhasil dibangun tanggul darurat tersebut,” ujarnya.[](*)