LHOKSEUMAWE – Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes., melakukan rangkaian kunjungan kerja secara maraton ke sejumlah rumah sakit di kabupaten/kota lintas timur Aceh sejak Rabu, 10 Februari 2021, untuk melihat kesiapan pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan (Nakes). Sekda Taqwallah juga memotivasi para Nakes hingga berbagi kiat sukses vaksinasi.
Taqwallah turut menyaksikan vaksinasi terhadap Nakes TNI di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe, Kamis, 11 Februari 2021, pagi. Taqwallah menyebut kehadirannya di Lhokseumawe untuk memotivasi dan memastikan semua Nakes tetap semangat mengikuti vaksinasi dan bertindak sebagai vaksinator.
Sekda Aceh berpesan agar betul-betul dipisahkan antara orang yang layak dan tidak layak untuk divaksin. Orang layak atau memenuhi syarat divaksin dimasukkan ke Kelompok A. Sedangkan tidak layak divaksin dipisahkan dalam kelompok B, seperti ibu hamil/menyusui, orang pernah positif Covid-19, memiliki riwayat hipertensi, kencing manis, menderita kanker maupun komorbid atau penyakit bawaan lainnya.
“Untuk stok vaksin tentunya sudah disediakan pemerintah sesuai kebutuhan di daerah, dan saya sangat optimis vaksinasi sampai detik ini tidak ada kendala,” ujar Taqwallah.
Taqwallah juga menyampaikan bahwa operasional Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Kesrem sangat penting. “Sama halnya dengan yang ada di Banda Aceh. Saran saya secara pribadi agar diatur betul jam operasional Labnya, pengiriman sampel sampai dengan keluar hasil, sehingga bisa efektif dan cepat,” tuturnya.
Sementara itu, Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf. Sumirating Baskoro, mengatakan vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun, meski sudah divaksin, protokol kesehatan tetap diterapkan dengan baik, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan air mengalir.
Selain ke Rumah Sakit Kesrem, Sekda Aceh didampingi Danrem 011/Lilawangsa, Sekda Lhokseumawe, Kadiskes Lhokseumawe, Dandenkesyah dan Karumkit Kesrem, Dandempom IM/I Lhokseumawe, juga mengunjungi Puskesmas Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Kiat vaksinasi cepat dan mudah
(Sekda Aceh Taqwallah memberikan arahan dan motivasi kepada Nakes di RSUCM. Foto: Humas Setda Aceh)
Sekda Aceh, Taqwallah, didampingi Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh, dr. Makhrojal, dan Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, juga mengunjungi RSUD Cut Meutia (RSUCM), Lhokseumawe, Kamis.
“Vaksinasi tahap pertama bagi Nakes harus segera kita selesaikan, karena setelah 14 hari para Nakes akan mendapatkan suntikan tahap kedua. Oleh karena itu, harus ada upaya yang efektif dan efisien, sehingga vaksinasi tahap awal ini bisa segera selesai dilakukan. Hari ini saya didampingi Pak Makhrojal dan sejumlah dokter ahli yang akan berbagi kiat sukses mereka melakukan vaksinasi,” ujar Taqwallah di RSUCM milik Pemkab Aceh Utara.
Dalam kesempatan itu, dokter Makhrojal memaparkan upaya percepatan vaksinasi Nakes di RSJ Banda Aceh. “Pada awalnya, vaksinasi di RSJ memang berjalan lambat, hal ini disebabkan karena metode yang kami lakukan kurang tepat. Namun, setelah mendapatkan arahan dari Pak Gubernur dan Pak Sekda, kami berhasil menyelesaikan vaksinasi di RSJ hanya empat hari,” tuturnya.
Makhrojal menyebut setelah menyusun sistem yang tepat dan efisien, tim vaksinator RSJ langsung melakukan vaksinasi terhadap Nakes di instansi tersebut. “Antusiasme Nakes sangat tinggi, bahkan selalu melebihi dari target harian. Hari Sabtu (7/2) target kami 60 Nakes, Alhamdulillah tercapai sebanyak 77 Nakes. Begitu juga hari kedua, target kita 60 tapi yang divaksin sebanyak 83 Nakes. Untuk diketahui bersama, vaksinator di RSJ hanya satu orang,” ungkap Makhrojal.
Said, salah seorang dokter ahli penyakit dalam di RSJ Banda Aceh, memberikan pemahaman singkat terkait vaksin Covid-19 kepada para Nakes. Said berharap pemahaman tersebut dapat disampaikan dan disosialisasikan para Nakes kepada masyarakat luas agar berbagai kabar bohong yang selama ini tersebar di medsos dapat tergerus, dan masyarakat mendapatkan informasi benar dan valid dari para Nakes menyangkut vaksin Covid-19.
Sekda Aceh, Taqwallah, juga mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan bentuk ikhtiar pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona yang sedang mewabah di seluruh dunia. Namun, keterbatasan jumlah vaksin membuat pemerintah melakukan skala prioritas.
Bersama para pejabat negara, para Nakes di seluruh Indonesia menjadi skala prioritas vaksinasi tahap awal. Pada saatnya, kata Taqwallah, semua orang juga akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.[](*)