LHOKSUKON — Tiga prajurit TNI Kompi Senapan B Batalyon Komando 469 Paskhas yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Kongan) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) berhasil memenuhi tugas perdamaian di Lebanon, Timur Tengah. Mereka tiba di Indonesia seusai melaksanakan misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu pada 27 Januari 2021, lalu.
Sebelumnya, ketiga prajurit TNI tersebut mendarat di Bandara Soekarno Hatta bersama ratusan prajurit lainnya. Setelah itu, mereka menjalani karantina selama lima hari untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Warga Aceh Diimbau Waspadai Aksi Penipuan Catut Nama Haji Uma.
Ketiga prajurit TNI Kipan B Yonko 469 Paskhas tersebut Sertu Sumarno, Kopda Haryadi dan Praka Saepudin. Mereka tiba di Aceh melalui Bandara Malikussaleh, Aceh Utara, Minggu, 7 Februari 2021.
Upacara penyambutan prajurit yang berhasil menjalankan tugasnya selama satu tahun di Lebanon itu dilakukan di Markas Kompi Senapan B Yonko 469 Paskhas, di Desa Pinto Makmur, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Kamis, 11 Februari 2021. Mereka disambut hangat oleh Dankipan B Yonko 469 Paskhas, Kapten Pas Agil G. Gumilar, S.S.T.Han., yang ditandai dengan pengalungan bunga.
(Foto: portalsatu.com/Fazil)
Agil G. Gumilar kepada wartawan mengatakan penyambutan ini merupakan suatu tradisi di Satuan Kipan B Yonko 469 Paskhas. Di mana setiap prajurit yang selesai melaksanakan penugasan akan disambut sesuai tradisi tersebut untuk memberikan apresiasi karena mereka telah menyelesaikan misi perdamaian di Lebanon dengan selamat sehingga mereka sampai di markas kembali.
“Mereka berangkat ke Lebanon pada Desember 2019. Jadi, penugasan dilaksanakan kurang lebih satu tahun di sana. Tentu sebelumnya mereka juga mengikuti tahapan seleksi dan satuan kita ditunjuk oleh komando atas, yang kemudian kita mengirimkan personel dan diseleksi di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP),” kata Agil G. Gumilar.
Tiga prajurit TNI Kipan B Yonko 469 Paskhas yang dinyatakan lulus saat seleksi dan dapat melanjutkan penugasan. Mereka tergabung dalam Satgas Yon Mekanis TNI XXIII-N/UNIFIL Lebanon. Tugas pokok mereka selama di sana adalah memelihara perdamaian. []
Baca Juga: Abiya Jeunieb Santuni 300 Yatim Piatu.