SUBULUSSALAM – Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di wilayah Kota Subulussalam masih stabil berada di angka Rp1.850 sampai Rp1.920 per kilogram di tingkat Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS).
Sedangkan harga di level petani berkisar Rp1.630 hingga Rp1.700 per kilogram. Petani berharap harga tanaman komoditas unggulan masyarakat Bumi Sada Kata bisa bertahan hingga memasuki bulan Ramadhan 1442 H hingga lebaran mendatang.
Baca Juga: Harga CPO Rp10.080 per kilogram, Apkasindo: Harusnya TBS Minimal Rp2.000 per kilogram
Ketua Apkasindo Perjuangan Kota Subulussalam, Subangun Berutu mengatakan harga TBS stabil dipicu pergerakan harga minyak sawit mentah atau CPO saat ini berkisar Rp 10.493 per kilogram.
Menurut Subangun jika merujuk harga CPO tersebut harusnya harga TBS di PMKS minimal Rp2.000 per kilogram. Namun faktanya di lapangan harga masih di bawah Rp2.000 per kilogram yakni kisaran harga Rp1.850 sampai Rp1.920 per kilogram.
“Harga CPO sudah Rp10.493 per kilogram, harga TBS di PMKS harusnya sudah di atas Rp2.000 per kilogram,” kata Subangun Berutu kepada portalsatu.com, Jumat, 26 Maret 2021.
Baca Juga: Apkasindo: PMKS Tidak Konsisten Mengikuti Tren Kenaikan harga CPO
Adapun harga TBS di sejumlah PMKS di wilayah Kota Subulussalam yakni PT SSN Rp1.860 per kilogram, PT BSL Rp1.850 per kilogram, PT BDA Rp1.885 per kilogram dan PT GSS Rp 1.920 per kilogram. Sedangkan harga palm kernel (PK) Rp8.026 per kilogram dan harga cangkang Rp850 per kilogram.
Subangun yang juga Wakil Ketua Apkasindo Aceh ini juga membandingkan harga TBS di Subulussalam dengan Aceh Singkil. Di kabupaten paling ujung wilayah barat selatan itu, harga TBS lebih tinggi seperti PT SSN Rp1.910 per kilogram, PT PLB2 Rp1.860, PT RPP Rp1.960, PT Ensem Rp1.930, PT PLB1 Rp1.920, PT DM Rp1.940 dan PT Nafasindo Rp1.900 per kilogram.
Baca Juga: Dipercaya Sebagai Wakil Ketua DPP Apkasindo Pusat, Begini Penjelasan Subangun Berutu
“Harusnya harga di Subulussalam lebih tinggi karena cost pengangkutan CPO lebih rendah. PMKS di Subulussalam masih melakukan kecurangan harga,” ungkap Subangun Berutu, yang juga menjabat Wakil Ketua DPP Apkasindo Perjuangan bidang Advokasi Hubungan Internasional, Antar Lembaga dan Sosial. []