SUBULUSSALAM – Wali Kota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang, S.E mengatakan pesantren (dayah) di Bumi Syekh Hamzah mengalami perkembangan signifikan jumlahnya terus bertambah. Pertumbuhan pesantren ini menjadi modal utama cikal bakal menyongsong Subulusalam sebagai kota santri.
“Cita-cita dalam rangka menyongsong Subulusalam kota santri mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah satunya tubuh dan berkembangnya pondok pesantren dan dayah di Bumi Syekh Hamzah ini,” kata Affan Alfian Bintang saat meresmikan Pesantren Khairul Ummah di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Kamis, 11 Maret 2021.
Walkot Bintang menyebutkan hari ini masa kepemimpinannya genap satu tahun 10 bulan delapan hari sejak dilantik 14 Mei 2019 lalu. Salah satunya program pemerintahan Bintang-Salmaza mewujudkan Subulussalam sebagai kota santri.
Baca Juga: Bintang-Salmaza Launching Program 1 Kampong 1 Hafiz, Subulussalam Menuju Kota Santri
Upaya menuju ke sana secara perlahan mulai terlihat dengan banyaknya lahir dayah baru dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya tahun 2020 tercatat empat pesantren diresmikan, pertama Pesantren Babul Khairi, Pesantren Mukjizatul Qur’an, Pesantren Modern Darussalam dan Pesantren Darul Affani. Dan di tahun 2021 ini akan ada beberapa pesantren akan diresmikan.
“Alhamdulillah niat baik kita berjalan dengan baik mendapat dukungan masyarakat luas. Saat ini sudah 26 pesantren dan dayah berdasarkan data dari Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Subulussalam,” ungkap Pak Bintang panggilan akrabnya sehari-hari.
Baca Juga: Pesantren Mardatillah Subulussalam Wisuda 29 Santri Hafiz 30 Juz
Sebelumnya, kata Bintang, Pemerintah Kota Subulussalam sudah melaunching program satu kampong satu hafiz. Untuk mendukung program tersebut, dibutuhkan dukungan semua pihak, termasuk kepala kampong beserta perangkatnya dan para camat di lingkungan Pemko Subulusalam.
“Agar program ini dapat dirasakan manfaatnya seluruh masyarakat, baik itu dari daerah aliran sungai maupun wilayah perbatasan,” ucap Walkot Bintang. []