Senin, September 9, 2024

Persaudaraan Masyarakat Brunei Darussalam...

BANDA ACEH - Berkenaan dengan berita duka cita, telah berpulang ke Rahmatullah seorang...

Peduli Terhadap Anak Yatim, Abu...

SUBULUSSALAM - Pimpinan Pondok Pesantren Babul Khairi, Desa Batul Napal, Sultan Daulat, Abu...

Masyarakat Gayo-Agara Gelar Kesenian...

KUTACANE - Dalam rangka melestarikan tari Saman hingga ke anak cucuk, masyarakat Gayo-Agara...

Panwaslih Aceh Paparkan Hasil...

LHOKSEUMAWE - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih/Bawaslu) Provinsi Aceh menggelar sosialisasi hasil pengawasan dan...
BerandaNewsPeusaba Nilai Standing...

Peusaba Nilai Standing Banner Cegah HIV/AIDS di Sabang Tidak Beretika

BANDA ACEH – Koordinator Peubudoh Sejarah dan Budaya Aceh atau Peusaba, Mawardi Usman, menyayangkan pemajangan standing banner (X banner) mencegah HIV/AIDS di tempat-tempat umum di Kota Sabang. Pasalnya di poin C banner tersebut juga tertulis saran berhubungan suami istri yang dinilai tidak pantas dibaca oleh anak-anak.

“Saya sangat menyesal dinas terkait yang sengaja atau tidak sengaja memajang tulisan yang tidak beretika ini,” kata Mawardi Usman kepada portalsatu.com, Selasa, 5 Januari 2015 malam.

Sejauh amatannya, standing banner ini terlihat berada di seluruh penjuru Kota Sabang. Seperti diketahui, Sabang menjadi daerah wisata yang ramai dikunjungi wisatawan untuk liburan akhir tahun. Namun di antara para wisatawan tersebut juga terdapat anak-anak di bawah umur, yang dinilai rentan dengan redaksi bahasa seperti yang tertera dalam banner tersebut.

“Yang paling memalukan pamflet bodoh ini dipajang di tempat umum. Yang menjadi pertanyaan juga, apa nggak ada ahli bahasa atau ahli etika di pemerintahan Kota Sabang?” 

Dia menilai pemajangan standing banner pencegahan HIV/AIDS di tempat umum ini juga tidak wajar.

“Kebodohan yang tak beretika dan tidak beragama bahkan pamflet ini adalah penghinaan atas syariat Islam di Aceh,” katanya.[](bna)

Baca juga: