27.6 C
Banda Aceh

Zakat Sebagai Sarana Penunjang Pendidikan

Oleh: Nadiyah Syifani*

Pendidikan merupakan salah satu investasi berharga untuk masa depan yang dapat berguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kualitas pendidikan bangsa dalam suatu negara sejalan dengan pertumbuhan perekonomian dan sangat berdampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan demi kemajuan suatu negara. Pendidikan adalah sebuah proses transformasi masyarakat dari kebodohan menuju kecerdasan. Pendidikan juga sebuah proses perubahan kehidupan masyarakat dan cara pandang serta tindakan dari ketidakmampuan menjadi keahlian.

Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi setiap insan karena pendidikan merupakan suatu proses untuk menciptakan manusia sempurna yang dibekali ilmu pengetahuan. Upaya yang dilakukan demi meningkatkan kualitas manusia yang beriman dan bertakwa hanya mampu dicapai melalui proses pendidikan, baik pendidikan formal maupun nonformal. Namun, untuk menempuh pendidikan hingga ke jenjang lebih tinggi memerlukan biaya cukup mahal. Oleh karena itu, tidak sedikit anak-anak yang putus sekolah atau bahkan tidak dapat merasakan pendidikan karena terkendala dalam pendanaan atau biaya pendidikan.

Biaya pendidikan menjadi salah satu kendala besar dihadapi masyarakat di Indonesia khususnya terutama di masa pandemi ini. Dalam mengatasi hal tersebut terdapat berbagai solusi yang bisa dilakukan agar setiap insan dapat melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang lebih tinggi. Di antara solusi tersebut adalah bantuan biaya pendidikan melalui zakat.

Zakat salah satu kewajiban bagi setiap umat Islam yang merupakan rukun Islam keempat, yaitu membayar zakat bagi orang yang mampu dan memiliki harta mencukupi apabila telah mencapai syarat telah ditetapkan dan wajib dikeluarkan zakatnya. Sebagai salah satu rukum Islam yang wajib dipatuhi setiap umat Islam, zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan orang yang berhak menerimanya atau disebut asnaf.

Zakat berasal dari bentuk kata “zaka” yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Dinamakan zakat, karena di dalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan (Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq: 5).

Makna tumbuh dalam arti zakat menunjukkan bahwa mengeluarkan zakat sebagai sebab adanya pertumbuhan dan perkembangan harta. Pelaksanaan zakat itu mengakibatkan pahala menjadi banyak. Sedangkan makna suci menunjukkan bahwa zakat adalah menyucikan jiwa dari kejelekan, kebatilan, dan penyucian dari dosa-dosa.

Dalam Alquran disebutkan, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka” (QS. at-Taubah [9]: 103).

Potensi Zakat

Dalam riset dilakukan Nawawi, menemukan data bahwa ketika pengumpulan zakat dapat dioptimalkan, dikelola dan pendayagunaannya dilakukan dengan manajemen baik serta profesional, maka zakat dapat dijadikan sumber dana potensial untuk mengatasi kemiskinan yang di dalamnya mencakup permasalahan pendidikan dan dapat mengurangi kesenjangan distribusi pendapatan yang menjadi masalah di dunia ekonomi khususnya di Indonesia.

Potensi zakat di Indonesia sangatlah tinggi. Bahkan, Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menyebut potensi zakat di Indonesia mencapai Rp300 triliun. Menurut data outlook zakat Indonesia pada tahun 2021, menyebut potensi zakat Indonesia mencapai Rp327,6 triliun. Angka tersebut terdiri atas zakat perusahaan sebesar Rp144,5 triliun, zakat penghasilan dan jasa Rp139,07 triliun, zakat uang Rp58,76 triliun, zakat pertanian Rp19,79 triliun, dan zakat peternakan Rp9,52 triliun.

Dilihat dari potensi zakat pada tahun 2021 tersebut yang diperkirakan lebih dari Rp327,6 triliun, namun selama ini baru terdapat Rp71,4 triliun yang direalisasikan. Sementara itu terdapat lebih dari 85 persen dari zakat telah terkumpul dilakukan melalui organisasi pengelola zakat tidak resmi yang diduga tidak jelas arah alokasi dana zakat yang telah dikumpulkan tersebut.

Berdasarkan data-data tersebut, pemanfaatan atau pemberdayaan zakat masih belum produktif yang dibuktikan dari masih tingginya angka kemiskinan dan angka putus sekolah dikarenakan keterbatasan biaya pendidikan. Hal ini perlu menjadi pembelajaran bersama agar pengumpulan, pengelolaan dan penyaluran zakat tersebut dilakukan dengan manajemen yang baik agar terdapat pemerataan distribusi dana demi memajukan suatu negara terlebih dalam bidang kesejahteraan ekonomi dan mengurangi angka putus sekolah.

Zakat dalam Pendidikan

Pemanfaatan Zakat dalam hal pendidikan perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, di mana banyaknya ditemukan kasus anak-anak tidak dapat melanjutkan pendidikannya karena terkendala biaya.

Menurut data pada September 2020, BPS mencatat populasi penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,55 juta jiwa atau dapat dikatakan meningkat sebanyak 2,76 juta dibandingkan data pada tahun 2019. Sementara itu menurut data Kemdikbud pada tahun 2018, mencatat bahwa jumlah anak putus sekolah tingkat pendidikan dasar sebanyak 32.127 orang. Menurut data ditemukan Kemdikbud juga menyebutkan jumlah siswa tingkat menengah dan atas yang putus sekolah dan mahasiswa di tingkat perguruan tinggi juga naik pesat dikarenakan tidak adanya biaya pendidikan dalam melanjutkan sekolah dan perkuliahan.

KPAI menemukan beberapa alasan yang menyebabkan anak putus sekolah, yaitu karena menikah, bekerja, menunggak iuran sekolah, kecanduan game online dan meninggal dunia. Dari data ditemukan KPAI, kasus menunggaknya iuran sekolah SPP dan UKT jumlahnya cukup tinggi terhitung mulai Maret 2020 hingga Februari 2021.

Melihat beberapa kasus dalam dunia pendidikan tersebut, apakah terus dibiarkan sebagai informasi tanpa hadirnya solusi untuk memperhatikan perkembangan pendidikan? Hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus dari berbagai pihak agar dapat mengalokasikan zakat dalam mewujudukan bangsa yang cerdas serta mampu meratakan tingkat pendidikan hingga ke jenjang lebih tinggi. Selain itu, mampu memajukan negara agar dapat bersaing dengan negara lain.

Pengelola zakat harus mampu mengalokasikan dan mendistribusikan zakat ke dalam bidang pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah hingga pendidikan tinggi. Hal utama harus dilakukan adalah memperkecil angka putus sekolah bagi anak-anak yang sedang menempuh pendidikan tingkah sekolah maupun perguruan tinggi.

Oleh karena itu, pendidikan menjadi fondasi sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Karena strategisnya kedudukan pendidikan dalam perubahan masyarakat, maka pendidikan harus mendapatkan prioritas yang tinggi dalam pembangunan. Maka tidaklah salah kalau para pakar mengatakan semakin tinggi tingkat pendidikan di suatu negara maka semakin cepat kemajuan yang dicapai negara tersebut.

*Nadiyah Syifani, mahasiswi Fakultas ISIP Universitas Malikussaleh, penerima Beasiswa Cendekia Baznas (BCB).

BERITA POPULER

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

12 Rumah Warga Tungel Rikit Gaib Terbakar, PT Kencana Hijau Salurkan Bantuan Masa Panik

BLANGKEJEREN - Dua belas rumah warga Desa Tungel, Kecamatan Rikit Gaib, Kabupaten Gayo Lues,...

Jaksa Pindahkan Direktur PT Rumah Sakit Arun ke Lapas Lhoksukon

LHOKSEUMAWE- Penyidik Kejaksaan Negeri Lhokseumawe memindahkan penahanan tersangka Hariadi, Direktur PT Rumah Sakit Arun,...

PWM Aceh: Semua Sekolah Milik Muhammadiyah Harus Unggul

BIREUEN - Dr. Taqwaddin, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh menegaskan semua sekolah...

Timsel Sosialisasikan Perekrutan Calon Anggota Panwaslih Kabupaten/Kota Zona II Aceh

LHOKSEUMAWE - Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Panwaslih Kabupaten/Kota Zona II Provinsi Aceh periode...

Kejari Aceh Utara Terima Pelimpahan Tersangka Penjual Kosmetik Ilegal

ACEH UTARA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Utara menerima pelimpahan...

Jaksa Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan Tersangka Suaidi Yahya dan Hariadi

LHOKSEUMAWE - Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Lhokseumawe menolak permohonan penangguhan penahanan terhadap dua tersangka...

Tunjangan Sertifikasi Guru di Gayo Lues Cair, Segini Jumlahnya

BLANGKEJEREN - Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues sudah mencairkan dana tunjangan sertifikasi guru tahun...

Harga Kopi Arabika Gayo Lues Turun, Tauke tak Beli Buah Ceri

BLANGKEJEREN - Harga kopi arabika gayo di Kabupaten Gayo Lues mulai turun sejak beberapa...

Jelang Pesta Sunat Rasul Putranya, Bintang Santuni Puluhan Anak Yatim

SUBULUSSALAM - Jelang pelaksanaan pesta sunat rasul (khitan) anak bungsunya, Ade Wawa Rahmat Saktian...

Abu Sibreh Serahkan Donasi Masyarakat untuk Bangun Masjid Aceh di Turkiye

BANDA ACEH - Solidaritas Aceh Turkiye menyerahkan donasi kepada Pemerintah Aceh untuk pembangunan masjid...

Pengadilan Tinggi Banda Aceh Kuatkan Putusan PN Jantho dalam Perkara Pembunuhan

BANDA ACEH - Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Banda Aceh yang menyidangkan pada tingkat...

Lagi, Mantan Direktur Rumah Sakit Arun Kembalikan Uang Rp483 Juta

LHOKSEUMAWE - Mantan Direktur Rumah Sakit Arun, Syahruddin, mengembalikan uang Rp483,4 juta lebih kepada...

47 Calon Anggota KIP Lhokseumawe Ikut Tes Baca Alquran di DPRK

LHOKSEUMAWE - Sebanyak 47 pendaftar calon anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe periode...

Aspidmil Kejati Aceh Kunjungi Kejari Gayo Lues, Ini Dibahas

BLANGKEJEREN - Asisten Pidana Militer Kejaksaan Tinggi (Aspidmil Kejati) Aceh Kolonel Laut (H) Joko...

Penjabat Gubernur Aceh Usul Penataan Kawasan dan Pembangunan Infrastuktur di Wilayah Perbatasan Negara

JAKARTA -- Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengusulkan penataan kawasan dan pembangunan Infrastuktur di...

Adaptasi dari Motor Matic ke Motor Sport, Ini Caranya

BANDA ACEH - Ada masanya pengendara motor harus berganti tunggangan sementara waktu. Salah satu...

PMR Wira Lhokseumawe Wakili Aceh ke Jumbara Nasional

LHOKSEUMAWE - Palang Merah Remaja (PMR) Wira Kota Lhokseumawe lolos untuk mewakili Aceh ke...

Pendaftaran Calon Anggota Panwaslih Zona 1 Aceh, Ini Jadwal dan Persyaratannya

BANDA ACEH - Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Panwaslih Kabupaten/Kota Zona 1 Aceh membuka...

399 Prajurit TNI Kembali ke Aceh Usai Bertugas di Papua, Ini Kata Pangdam IM

LHOKSEUMAWE - Sebanyak 399 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 113/Jaya Sakti yang telah...

Wisata Air Terjun Silangit-Langit di Kota Subulussalam, Eksotis Penuh Kesejukan

SUBULUSSALAM - Air Terjun Silelangit (Langit-langit) yang berada di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat,...