Sabtu, Juli 27, 2024

Polantas Lhokseumawe Tilang 116...

LHOKSEUMAWE - Sebanyak 116 pelanggar lalu lintas terjaring razia dilakukan Polisi Lalu Lintas...

12 Partai Deklarasi Dukung...

LHOKSEUMAWE – Sebanyak 12 partai politik nonparlemen di Kota Lhokseumawe tergabung dalam Koalisi...

Keluarga Pertanyakan Perkembangan Kasus...

ACEH UTARA - Nurleli, anak kandung almarhumah Tihawa, warga Gampong Baroh Kuta Bate,...

Di Pidie Dua Penzina...

SIGLI - Setelah sempat "hilang" cambuk bagi pelanggar syariat Islam di Pidie saat...
BerandaBerita AcehPemkab Aceh Utara...

Pemkab Aceh Utara Terima Dana Rp500 Juta dari BNPB untuk Penanganan Banjir

LHOKSUKON – Penjabat Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, menggelar rapat koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), di Pendopo Bupati Aceh Utara di Lhokseumawe, Sabtu, 30 Desember 2023.

Fokus utama dalam rakor tersebut membahas penanganan bencana banjir yang hampir tiap tahun melanda Kabupaten Aceh Utara.

Turut hadir Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setiawan, S.I.P., dan sejumlah stafnya, Dandim 0103 Aceh Utara, perwakilan Polres Aceh Utara, Kepala BPBD, Plh. Sekda Aceh Utara, Asisten Sekda, Kepala OPD, para Camat dan Kepala Bagian.

BNPB memberikan bantuan dana siap pakai untuk penanganan banjir Aceh Utara Rp500 juta, dan bantuan lainnya berupa dua unit tenda, dua unit light tower, lima unit generator set (genset), 1.000 pack selimut, 1.000 pack matras, 1.000 pack makanan siap saji, 1.000 pack hiygiene kit dan 1.000 pack sembako.

Mahyuzar kepada BNPB memperlihatkan detail persoalan banjir yang terjadi di Aceh Utara, mulai dari jumlah masyarakat terdampak, infrastruktur perlu diperbaiki hingga faktor-faktor penyebab terjadinya bencana itu.

Jumlah masyarakat terdampak banjir mencapai 54.559 jiwa, dan 445 di antaranya mengungsi serta satu orang meninggal dunia.

Pemkab Aceh Utara juga menyampaikan ribuan hektare sawah terendam dan ribuan hektare tambak ikan meluap, serta fasilitas umum hingga fasilitas pendidikan ikut terdampak banjir. Selain itu, tiga tanggul jebol dan satu jalan terputus.

Sebagaimana diketahui, sejumlah kecamatan di Aceh Utara baru-baru ini terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi dan diperparah dengan meluapnya sejumlah tanggul. Jalan nasional lintas Medan-Banda Aceh di Ibukota Aceh Utara, Lhoksukon, sempat terkendala akses lantaran diterjang banjir. Namun, sejak Rabu, 27 Desember, banjir terpantau surut, tapi air masih menggenangi sebagian titik pusat perkantoran di Lhoksukon.[](ril)

Baca juga: