Sabtu, Juli 27, 2024

12 Partai Deklarasi Dukung...

LHOKSEUMAWE – Sebanyak 12 partai politik nonparlemen di Kota Lhokseumawe tergabung dalam Koalisi...

Keluarga Pertanyakan Perkembangan Kasus...

ACEH UTARA - Nurleli, anak kandung almarhumah Tihawa, warga Gampong Baroh Kuta Bate,...

Di Pidie Dua Penzina...

SIGLI - Setelah sempat "hilang" cambuk bagi pelanggar syariat Islam di Pidie saat...

Pj Gubernur Bustami Serahkan...

ACEH UTARA - Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, didampingi Penjabat Bupati Aceh Utara,...
BerandaNewsSuporter Meninggal, Menpora...

Suporter Meninggal, Menpora Hentikan Liga Indonesia Dua Pekan

JAKARTA – Menpora Imam Nahrawi memutuskan menghentikan seluruh kegiatan Liga Indonesia selama dua pekan sebagai buntut meninggalnya suporter di laga Persib Bandung vs Persija Jakarta.

“Seluruh masyarakat tentu berduka cita mendalam kepada keluarga almarhum semoga amal dan ibadah almarhum diterima dan keluarga diberi ketabahan, kesabaran, sekaligus rela melepas kepergian almarhum. Kami betul-betul memahami duka bundanya, keluarga besar, dan teman-teman,” kata Imam di halaman Kantor Kemenpora, Senayan, Selasa (25/9/2018).

“Dalam hal ini dalam pemerintah setelah dapat laporan dari berbagai pihak dan BOPI sudah melakukan pertemuan, pemerintah meminta liga sepakbola dihentikan sementara selama dua pekan,” tambah dia.

Seorang suporter Persija Jakarta tewas setelah dikeroyok oleh oknum bobotoh pada akhir pekan lalu. Peristiwanya terjadi sebelum kickoff laga Persib Bandung vs Persija Jakarta.

Keputusan menghentikan Liga Indonesia selama dua pekan diambil Kemenpora setelah BOPI kemarin mengungkapkan rencana yang sama. Hari ini, APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) juga mengeluarkan sikap serupa, yakni menghentikan liga sementara dimulai dari pekan ke-24.

Dalam situasi penghentian kompetisi ini, pemerintah akan menunggu PSSI dan operator liga untuk melakukan upaya-upaya luar biasa tegas berani dan tegakkan regulasi sebaik mungkin.

“Tak hanya sanksi pidana tapi sanksi apapun kepada siapapun. Karena di saat bersamaan pejuang kita sedang berjuang baik timnas U-16, U-19 dan timnas senior. Jangan sampai hal yang digaungkan tercoreng oleh sepakbola yang belum bermartabat,” ucap Imam.

“Di saat penghentian ini kami minta PSSI melakukan upaya edukasi dan aturan yang telah dikeluarkan baik dari FIFA, AFC, dan maupun PSSI sendiri. Terutama simbiosis mutualisme antara suporter dan klub. Bersama-sama profesional dan bermartabat,” dia mengimbau. []

Sumber: Detik.com

Baca juga: