Sabtu, Juli 27, 2024

12 Partai Deklarasi Dukung...

LHOKSEUMAWE – Sebanyak 12 partai politik nonparlemen di Kota Lhokseumawe tergabung dalam Koalisi...

Keluarga Pertanyakan Perkembangan Kasus...

ACEH UTARA - Nurleli, anak kandung almarhumah Tihawa, warga Gampong Baroh Kuta Bate,...

Di Pidie Dua Penzina...

SIGLI - Setelah sempat "hilang" cambuk bagi pelanggar syariat Islam di Pidie saat...

Pj Gubernur Bustami Serahkan...

ACEH UTARA - Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, didampingi Penjabat Bupati Aceh Utara,...
BerandaBerita AcehTerima Bantuan Rumah...

Terima Bantuan Rumah Kemensos, Nek Salbiah: Terima Kasih, Bu Menteri

ACEH UTARA – Kementerian Sosial (Kemensos) RI membangun rumah rehabilitas Rumah Sejahtera Terpadu (RST) pada rangkaian memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 dan HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke-20 Tahun 2024. Salbiah A (84), salah satu lansia yang mendapatkan RST Kemensos di Gampong Glumpang VII, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, Rabu, 29 Mei 2024.

RST Kemensos tersebut berukuran 4×6 meter diserahkan kepada lanjut usia (lansia) sebanyak 27 unit dari 27 kecamatan di Aceh Utara.

Nek Salbiah, duduk di atas kursi roda dengan memegang tongkat dari bantuan Kemensos di depan rumah RST tersebut mengucapkan, “Terima kasih, Bu Menteri”.

Penyerahan rumah itu secara simbolis dilakukan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, didampingi Pj. Bupati Aceh Utara, Dr. Mahyuzar.

Nek Salbiah tidak berbicara banyak, mengingat faktor usia dan kondisi kesehatan kurang stabil.

Sebelumnya, ia menempati rumah gubuk terbuat dari bambu beratap rumbia selama 30 tahun, dan akhirnya rumahnya sempat roboh akibat dimakan usia. Sehingga pihak Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) melakukan pendataan untuk diajukan bantuan RST tersebut.

Bantuan atensi lainnya juga diberikan kepada Nek Salbiah berupa kipas angin, lemari, televisi, kursi, kursi sofa, kursi roda, kompor gas, kasur, batal guling, sprei, selimut, tikar dan kelengkapan kamar mandi untuk rumah baru yang dihuni Salbiah.

“Bantuan rumah untuk lansia untuk memudahkan akses mereka, yang kita serahkan dalam rangkaian HLUN 2024. Terdapat 39 ribu lansia di Aceh Utara yang sebelumnya sudah menjalani asesmen kebutuhan. Kita membangun atau merenovasi rumah lansia yang masuk kategori tidak layak huni bagian dari program Rumah Sejahtera Terpadu (RST),” kata Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, kepada wartawan, Rabu.

Selain itu, kata Risma, pihaknya juga melakukan pemeriksaaan kesehatan kepada para lansia untuk pengobatan bagi mereka sesuai penyakit yang dideritanya. Sebagian besar lansia itu mengalami sakit pinggang dikarenakan aktivitas mereka rata-rata masih bekerja di bagian pertanian, meskipun mereka sudah lanjut usia. Untuk itu, diharapkan bantuan dalam bentuk apapun yang diberikan kepada para lansia ini dapat bermanfaat maupun bagi keluarganya.

Anita Yuliana, cucu Nek Salbiah, mengungkapkan, sebelum mendapat rumah bantuan ini neneknya menempati rumah terbuat dari bambu dengan lantai dasar yang sudah lapuk. Namun, beberapa waktu lalu sempat roboh.

“Sebelum rumahnya rusak sempat tinggal sementara di rumah keuchik (kepala desa) sekitar tujuh bulan atas permintaan sendiri, karena saat itu mengalami sakit sesak. Nek Salbiah memiliki anak satu, yaitu ayah saya. Selama ini yang merawat nenek itu saya bersama ayah dan ibu,” kata Anita.

Anita mengucapkan terima kasih banyak kepada Menteri Sosial yang sudah memberikan bantuan rumah kepada Nek Salbiah. “Ini sangat terbantu bagi keluarga kami atas bantuan rumah layak huni, karena semenjak dulu nenek menempati rumah tidak layak huni sekitar 30 tahun, mengingat kondisi ekonomi kami sebagai keluarga juga termasuk kurang mampu,” ungkapnya.[]

Baca juga: