Sabtu, Juli 27, 2024

Sekjen BEM Unimal Soal...

LHOKSEUMAWE - Sekretaris Jenderal Badan Universitas Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Sekjen BEM Unimal), Zulfikar,...

Polantas Lhokseumawe Tilang 116...

LHOKSEUMAWE - Sebanyak 116 pelanggar lalu lintas terjaring razia dilakukan Polisi Lalu Lintas...

12 Partai Deklarasi Dukung...

LHOKSEUMAWE – Sebanyak 12 partai politik nonparlemen di Kota Lhokseumawe tergabung dalam Koalisi...

Keluarga Pertanyakan Perkembangan Kasus...

ACEH UTARA - Nurleli, anak kandung almarhumah Tihawa, warga Gampong Baroh Kuta Bate,...
BerandaBerita AcehDayah Madinah Lhoksukon...

Dayah Madinah Lhoksukon Gelar Wisuda Perdana, Enam Lulusan Hafidz Quran 30 Juz

LHOKSUKON – Dayah Madinatuddiniyah Nafisatul Huda (Madinah) di Desa Meunasah Tutong, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, menggelar wisuda perdana. Prosesi wisuda tersebut bertempat di Dayah Kupi Desa Meunasah Masjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Ahad, 4 Februari 2024.

Sebanyak 16 lulusan berhasil menyelesaikan pendidikan di Dayah Madinah, enam di antaranya hafidz quran 30 juz.

“Lulusan ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Dayah Madinah kepada negara dan bangsa tercinta dalam mewujudkan generasi qur’ani yang berakhlak mulia dan unggul dalam ilmu pengetahuan, kokoh dalam mengembankan kehidupan yang berdasarkan ajaran Islam dengan faham Ahlussunnah Wal Jamaah (Asy’ari ‘Itiqadan Asy Syafi’i Mazhaban),” kata Pimpinan Dayah Madinah, Waled Munirrudin Abdurrahman.

Waled Muniruddin dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT, serta rasa bangga dan bahagia menyampaikan penghargaan dan mengucapkan selamat dan sukses atas keberhasilan wisudawan dalam menyelesaikan pendidikan di Dayah Madinah.

Menurut Waled, wisuda ini menjadi momentum terbaik, terutama bagi para wisudawan untuk merengkuh impian yang lebih tinggi lagi setelah menamatkan pendidikan di Dayah Madinah. Pengukuhan wisuda ini menjadi penanda wisudawan telah melewati fase pendidikan awal dan siap masuk ke fase baru, yaitu mengabdi kepada agama, bangsa, dan negara, dengan melangkah ke jenjang lebih tinggi.

“Momen wisuda ini harus dilihat sebagai fase baru dalam hidup kalian, ini bukan the point of arrival. Akan tetapi wisuda ini adalah the point of departure, pijakan untuk melangkah, berangkat untuk belajar lebih banyak lagi dalam mengarungi dunia kehidupan ini yang semakin kompleks dan lengkap. Tantangan yang kalian hadapi ke depan lebih berat dan sulit, orang yang berseberangan lebih banyak dan kuat, jika kalian lengah dan lalai siap-siaplah kalian remuk karenanya,” ujar Waled.

Waled melanjutkan, ijazah yang didapatkan wisudawan menjadi garansi untuk bisa mendapatkan posisi yang baik dalam dunia pendidikan berikutnya. “Secara subtansial, ijazah yang saudara pegang itu membuktikan kapasitas dan kapabilitas, membuka ruang sekaligus bersaing di alam yang semakin terbuka dan mengglobal saat ini. Tentunya dengan nilai-nilai akhlak yang mulia dalam menjunjung tinggi semangat sipritualitas dan kebudayaan”.

“Merespons dunia global yang terus berubah tanpa batas, kalian harus menempati ruang yang indah dan bersahaja seperti yang disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Ahmad, “Seabaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi sesama manusia”. Itu adalah sebuah tantangan agar kita bisa menjadi yang paling baik bagi masyarakat dan tentu saja mendapat keridaan Allah SWT,” tuturnya.

Pendiri Dayah Madinah, Drs. H. Syahrul Bin Abdurrahim, menyampaikan kegiatan wisuda perdana ini, setelah Dayah Madinah diresmikan pada 27 Maret 2017 oleh Alm. Tgk. H. Muhammad Amin Bin Mahmud (Tumin) Blang Blahdeh dan Tgk. H. Muhammad Daud Bin Ahmad (Abu Daud) Lueng Angen.

Di awal pendirian Dayah Madinah, ia memiliki keterbatasan biaya, sehingga hanya menerima santri dengan jumlah terbatas, mayoritas anak yatim dan fakir miskin. Untuk mendapatkan sumber dana tambahan Dayah Madinah, ia kini telah mendirikan Badan Usaha Dayah Living Group terdiri dari Dayah Kupi, Dayah Living dan Dayah Fried Chicken yang berlokasi di Meunasah Masjid, Kecamatan Syamtalira Aron dengan slogan “belanja sambil beramal”.

“Alhamdulillah, atas dukungan semua pihak untuk Badan Usaha Dayah, dalam kurun waktu enam tahun ini, Dayah Madinah telah memiliki 114 santri dari berbagai latar belakang keluarga,” ujarnya.

Pj. Sekda Aceh Utara, Dayan Albar, S.Sos., M.A.P., dalam arahannya menyampaikan Pj. Bupati Aceh Utara Dr. Mahyuzar, M.Si., mengapresiasi wisuda perdana Dayah Madinah.

Wisuda ini menandakan santri-santri telah melampaui satu tahapan pendidikan yang akan menjadi tonggak penting untuk menuju ke level pendidikan berikutnya. Pelaksanaan wisuda ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, karena dayah ini salah satu dayah terpadu modern di Kabupaten Aceh Utara.

“Saya sangat optimis, keberadaan Dayah Madinah akan memberikan dampak positif terhadap pendidikan agama, serta implementasi syariat Islam di Kabupaten Aceh Utara khususnya. Karena, pendidikan tidak hanya ditilik dari kemampuan menguasai Iptek saja, tetapi juga perbaikan akhlak, dan Imtak sangat diperlukan demi masa depan generasi muda kita,” kata Dayan.

Dayan berharap Dayah Madinah sebagai lembaga pendidikan, hendaknya terus menerus melakukan penyempurnaan kurikulum. Pemberian materi pendidikan yang konkret, aktual, dan relevan, pemberian materi bahasa asing, ilmu komputer dan keterampilan hidup lainnya menjadi kebutuhan substantif yang penting.[](ril)

Baca juga: