Sabtu, Juli 27, 2024

Sekjen BEM Unimal Soal...

LHOKSEUMAWE - Sekretaris Jenderal Badan Universitas Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Sekjen BEM Unimal), Zulfikar,...

Polantas Lhokseumawe Tilang 116...

LHOKSEUMAWE - Sebanyak 116 pelanggar lalu lintas terjaring razia dilakukan Polisi Lalu Lintas...

12 Partai Deklarasi Dukung...

LHOKSEUMAWE – Sebanyak 12 partai politik nonparlemen di Kota Lhokseumawe tergabung dalam Koalisi...

Keluarga Pertanyakan Perkembangan Kasus...

ACEH UTARA - Nurleli, anak kandung almarhumah Tihawa, warga Gampong Baroh Kuta Bate,...
BerandaBerita AcehDPM Fisipol Unimal...

DPM Fisipol Unimal Gelar Aksi, Desak Polri Usut Tuntas TPPO Terhadap Pengungsi Rohingya

LHOKSEUMAWE – Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh (DPM Fisipol Unimal) mengelar aksi di depan taman Riyadah Kota Lhokseumawe, Sabtu, 23 Desember 2023.

Aksi tersebut mereka lakukan menyikapi kondisi imigran Rohingya belakangan ini menjadi viral di media sosial dan sudah menjadi perhatian publik.

Mereka juga menampilkan aksi teatrikal dalam rangka menggambarkan situasi dan kondisi etnis Rohingya.

“Bagi kami etnis Rohingya tetaplah korban dari ulah oknum-oknum yang mencari keuntungan dengan memanfaatkan kondisi etnis Rohingya,” kata Fualdhi Husaini Hasibuan, koordinator aksi.

DPM Fisipol Unimal menilai kasus imigran Rohingya ini harus diselesaikan dimulai dari akarnya. Terjadinya ketidakstabilan politik dan demokrasi di Myanmar merupakan sebab dari persoalan ini. Rohingya salah satu etnis di Myanmar.

“Karena kondisi politik dan demokrasi tidak setabil di Myanmar mengakibatkan mereka terusir dari negara mereka sendiri,” ungkap Fualdhi.

DPM Fisipol Unimal juga mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengusut tuntas indikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap pengungsi Rohingya di seluruh wilayah Indonesia, dan menghukum pelakunya.

“Mendesak Pemerintah Indonesia ikut andil dalam mengembalikan stabilitas politik dan demokrasi di Myanmar agar etnis Rohingya yang terusir, dapat kembali ke negara asalnya,” pungkas Fualdhi Husaini Hasibuan.[](red)

 

Baca juga: