Minggu, September 8, 2024

Panwaslih Aceh Paparkan Hasil...

LHOKSEUMAWE - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih/Bawaslu) Provinsi Aceh menggelar sosialisasi hasil pengawasan dan...

Pemkab Agara: Masyarakat Bisa...

KUTACANE - Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menyatakan masyarakat bisa menonton pertandingan cabang olahraga...

Ulama Aceh Tu Sop...

JAKARTA – Inna lillahi wa innailaihi rajiun. Aceh berduka. Ulama kharismatik Aceh, Tgk....

Fraksi Megegoh Terbentuk Pada...

SUBULUSSALAM - Partai Aceh, Partai Nasdem, dan Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Subulussalam hari ini...
BerandaBerita LhokseumaweGuru dan Mahasiswa...

Guru dan Mahasiswa Ikut Pelatihan Jurnalistik di Unimal

LHOKSEUMAWE – Sebanyak 130 peserta terdiri dari guru dan mahasiwa mengikuti pelatihan Jurnalistik di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Selasa dan Rabu 26-27 September 2023.

Acara digelar Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himako) itu menghadirkan pembicara Masriadi Sambo, komisioner KPI Aceh, Rahmad YD, fotografer Antara, dan Asmaul Husna, penulis dan dosen Ilmu Komunikasi Unimal.

Ketua panitia acara itu, Khairun Nisa Panjaitan menyebut kegiatan itu untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan masyarakat di era digital.

“Kami harap kegiatan ini bisa menjadi lahan pelatihan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap bekerja di dunia usaha dan industri,” kata Khairun.

Masriadi menyebut digitalisasi mengubah banyak hal pada media massa. “Salah satunya pekerjanya harus multitasking, punya banyak kemampuan, baik mampu menulis berita, menjadi fotografer dan vidiografer pada waktu bersamaan,” ujarnya.

Dia menyebut sumber daya manusia di industri kreatif masih sangat banyak dibutuhkan. “Karena itu perlu meningkatkan kompetensi mahasiswa dari waktu ke waktu,” ucapnya

“Pemahaman tentang digitalisasi dan perubahan lanskap bisnis media menjadi tantangan yang harus dipelajari”.

Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi Unimal, Kamaruddin Hasan Kuya, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Ke depan akan lebih baik dibuat dalam tema lebih spesifik semisal pelatihan videografer, khusus untuk mereka yang ingin jadi videografer. Begitu pun pelatihan lainnya, perlu digelar rutin,” pungkasnya.[](rilis)

Baca juga: