BANDA ACEH – Pengurus Pusat (PP) Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK) akan mendata kembali 36 ribu alumni lintas generasi, baik di dalam maupun luar negeri. Para alumni akan disatukan dalam paguyuban di setiap provinsi dan kabupaten/kota.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PP Ikanfensy USK periode 2021-2025, Amal Hasan dalam silaturrahmi dan rapat perdana PP Ikafensy, Minggu, 23 Mei 2021 di Hutan Kota Coffee, Gampong Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
“Kita sudah konsultasi dengan pihak kampus, ada 36 ribu alumni FEB USK yang tersebar di berbagai daerah dan luar negeri. Ini perlu disatukan dalam satu paguyuban. Kita semua yang hadir si sini akan menjadi agen informasi mengajak para alumni untuk mendaftarkan diri,” ujar Amal Hasan.
Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh Syariah ini menjelaskan, untuk mendata kembali para alumni, pihaknya akan membuka hotline service. Potensi alumni FEB USK yang besar harus digerakkan untuk kemajuan kampus.
“Kita ingin Ikafensy ini kembali menjadi kuat, potensi alumni kita luar biasa, baik secara akademik maupun bisnis. Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah membuat kartu anggota. Direncakan kartu anggota Ikafensy akan link dengan ATM Bank Aceh Syariah,” tambah Alumni FEB USK 1987 tersebut.
Pria asal Calang yang pernah menjadi pengurus Ikafensy Sumatera Utara ketika menjabat sebagai Kepala Bank Aceh Cabang Medan ini menambahkan, setelah kepengurusan PP Ikafensy terbentuk dan disahkan oleh Ikatan Keluarga dan Alumni (IKA) USK, pihaknya akan membentuk kepengurusan di setiap provinsi, kabupaten/kota dan luar negeri.
“Selama ini Ikafensy di kabupaten/kota dan di luar Aceh bergerak sendiri-sendiri, ke depan akan kita sinergikan semua dengan PP Ikafensy di Banda Aceh agar paguyuban ini tumbuh dan berkonstribusi terhadap daerah,” pungkas Amal Hasan.[]