Sabtu, Juli 27, 2024

Sekjen BEM Unimal Soal...

LHOKSEUMAWE - Sekretaris Jenderal Badan Universitas Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Sekjen BEM Unimal), Zulfikar,...

Polantas Lhokseumawe Tilang 116...

LHOKSEUMAWE - Sebanyak 116 pelanggar lalu lintas terjaring razia dilakukan Polisi Lalu Lintas...

12 Partai Deklarasi Dukung...

LHOKSEUMAWE – Sebanyak 12 partai politik nonparlemen di Kota Lhokseumawe tergabung dalam Koalisi...

Keluarga Pertanyakan Perkembangan Kasus...

ACEH UTARA - Nurleli, anak kandung almarhumah Tihawa, warga Gampong Baroh Kuta Bate,...
BerandaBerita AcehPUPR Agara Janji...

PUPR Agara Janji Secepatnya Perbaiki Jalan Rusak di Kutambaru

KUTACANE – Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Tenggara berjanji secepatnya memperbaiki jalan rusak di Desa Kutambaru, Kecamatan Lawe Bulan.

Kepala Dinas PUPR Aceh Tenggara melalui Kabid Jalan dan Jembatan, M. Yusuf, mengatakan pihaknya kemarin sudah turun langsung ke lokasi untuk meninjau jalan rusak di Desa Kutambaru dan mengecek penyebab terjadinya air meluap ke badan jalan tersebut.

“Kita akan secepatnya memperbaiki jalan itu, dan kita sudah mengarahkan rekanan untuk mengidentifikasi apa saja bahan yang diperlukan supaya anggaran yang dibutuhkan dapat tersusun,” kata Yusuf kepada portalsatu.com, Rabu, 5 Juni 2024.

Setelah tim ke lokasi, kata Yusuf, diketahui penyebab air meluap ke badan jalan tersebut karena adanya pengendapan material yang terbawa dari atas, sehingga drainase menjadi dangkal. “Solusinya saluran drainase yang sudah dangkal akan dikerok lebih dalam supaya air tidak meluap ke badan jalan,” tegasnya.

Diberikan sebelumnya, warga mengeluhkan kondisi Jalan Kutambaru perbatasan Kampung Nangka di Kecamatan Lawe Bulan rusak parah.

Kepala Desa Kutambaru, Taufik Iskandar, mengaku kondisi jalan itu rusak sudah hampir tiga tahun lebih, karena posisi parit lebih tinggi dari badan jalan. Sehingga mengakibatkan air parit tergenang di badan jalan tersebut setelah turun hujan.

“Bisa saja pengendara terperosok ke lubang jalan dan kendaraan bermotornya mogok seketika melintasi genangan luapan banjir itu,” katanya kepada portalsatu.com, Selasa (4/6).

Menurut dia, jika air parit meluap, pengendara yang mayoritasnya masyarakat setempat merasa waswas bila melintasi jalan tersebut. Karena badan jalan ditutupi aliran air yang meluap dari parit jika curah hujan tinggi. Sehingga lubang besar di jalan tidak terlihat lagi oleh masyarakat pengendara yang melintas.[](Supardi)

Baca juga: