SUBULUSSALAM – Ratusan rumah warga di sejumlah desa di Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam masih terendam banjir menyusul tingginya curah hujan di wilayah Subulussalam dan sekitarnya.
Tingginya intensitas curah hujan ini menyebabkan Lae (Sungai) Souraya meluap ke permukiman penduduk merendam ratusan rumah warga dan badan jalan yang menghubungkan antar desa di Kecamatan Rundeng.
“Lae Souraya di Kecamatan Rundeng saat ini masih meluap, tidak hanya menggenangi badan jalan, namun juga telah menyasar ke rumah-rumah warga,” kata salah satu warga Rundeng, Zarkasi kepada portalsatu.com, Jumat, 24 November 2024.
Banjir merendam sejumlah desa dengan ketinggian bervariasi, Desa Panglima Sahman contohnya, ketinggian air di atas badan jalan mencapai sepinggang orang dewasa. Sedangkan permukiman warga ketinggian air kisaran 30 cm.
“Jalan kami banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa, khususnya Sepeda Motor (Sepmor) tidak bisa melewati akses jalan di Panglima Sahman ini,” kata Ali warga setempat khawatir luapan banjir semakin bertambah mengingat wilayah Rundeng yang kerap diguyur hujan.
Selain merendam rumah warga dan badan jalan, banjir juga mengakibatkan sejumlah fasilitas umum tidak berfungsi seperti sekolah dasar, sekolah TK, Puskesdes dan kantor desa di beberapa wilayah di Rundeng.
Sejumlah warga dikabarkan mengungsi ke tempat lebih tinggi di rumah saudaranya. Namun masih banyak juga warga bertahan di kediaman masing-masing karena kondisi banjir belum terlalu parah merendam tempat tinggal mereka.
Akibat banjir kerap melanda wilayah Rundeng menyebab badan jalan tepatnya Desa Panglima Sahman mengalami kerusakan akibat tergerus air, menyebabkan jalan berlubang.
Berdasarkan catatan portalsatu.com beberapa desa yang terdampak banjir di Kecamatan Rundeng meliputi Desa Tanah Tumbuh, Tualang, Mandilam, Lae Mate, Dah, Sibuasan, Sibungke, Panglima Sahman, Muara Batu Batu, Pasar Rundeng, Binanga, Belukur Makmur, Oboh, Kuta Berigin, Dan Desa Siperkas.[]