Sabtu, Juli 27, 2024

12 Partai Deklarasi Dukung...

LHOKSEUMAWE – Sebanyak 12 partai politik nonparlemen di Kota Lhokseumawe tergabung dalam Koalisi...

Keluarga Pertanyakan Perkembangan Kasus...

ACEH UTARA - Nurleli, anak kandung almarhumah Tihawa, warga Gampong Baroh Kuta Bate,...

Di Pidie Dua Penzina...

SIGLI - Setelah sempat "hilang" cambuk bagi pelanggar syariat Islam di Pidie saat...

Pj Gubernur Bustami Serahkan...

ACEH UTARA - Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, didampingi Penjabat Bupati Aceh Utara,...

Habis Minyak Terbitlah Sengsara

Karya: Moehib Aifa*Kilang-kilang minyak itu, bertaburan di tanah rencong ini Tapi sayang, pemiliknya bukan kami Kami hanya pribumi yang awam dan lugu Bermadikan peluh, sebagai kuli kasar yang rela kulitnya menjadi legam Hanya untuk beberapa Rupiah sajaSementara tuan-tuan dari pulau seberang itu pemiliknya Mereka berpenampilan parlente, gagah dengan dasinya Dinginnya hawa ruangan, sebagai tempat tuan itu bekerja Tak sebanding dengan kami, sebagai kuli yang terbakar matahariBumi kami di bawahnya mengalir sungai-sungai minyak Mengundang hasrat tuan itu untuk mengendus aura dolar di dalamnya Membuat kaum imprialis rela berperang untuk merebutnya Tanah itu kini telah dieksploitasi untuk mengeruk kekakayan Sementara para pribumi...

Habis Minyak Terbitlah...

Karya: Moehib Aifa*Kilang-kilang minyak itu, bertaburan di tanah rencong ini Tapi sayang, pemiliknya bukan kami Kami hanya pribumi yang awam dan lugu Bermadikan peluh, sebagai kuli kasar...