Sabtu, Juli 27, 2024

12 Partai Deklarasi Dukung...

LHOKSEUMAWE – Sebanyak 12 partai politik nonparlemen di Kota Lhokseumawe tergabung dalam Koalisi...

Keluarga Pertanyakan Perkembangan Kasus...

ACEH UTARA - Nurleli, anak kandung almarhumah Tihawa, warga Gampong Baroh Kuta Bate,...

Di Pidie Dua Penzina...

SIGLI - Setelah sempat "hilang" cambuk bagi pelanggar syariat Islam di Pidie saat...

Pj Gubernur Bustami Serahkan...

ACEH UTARA - Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, didampingi Penjabat Bupati Aceh Utara,...

Benarkah Kapur Barus dari Pohon Kapur di Subulussalam yang Mengawetkan Mumi Firaun?

SUBULUSSALAM - Mumifikasi atau mengawetkan mayat menjadi warisan peradaban Mesir kuno yang sangat populer masa itu. Teknik pengawetan mayat ini identik dengan jasad raja-raja Mesir masa lampau atau biasa disebut Firaun.Namun tahukah anda bahwa orang-orang Mesir kuno menggunakan bahan baku untuk mumifikasi berasal dari Kota Subulussalam, Aceh untuk mengawetkan jasad Firaun?Namanya bahan bakunya adalah keberun (sagu atau kapur) barasal dari cairan yang dikeringkan hasil dari ekstraksi pohon kapur atau yang lebih dikenal dengan nama pohon kamper. Masyarakat Subulussalam tempo dulu pergi ke hutan mencari keberun yang saat itu nilai...

Benarkah Kapur Barus...

SUBULUSSALAM - Mumifikasi atau mengawetkan mayat menjadi warisan peradaban Mesir kuno yang sangat populer masa itu. Teknik pengawetan mayat ini identik dengan jasad raja-raja...