LHOKSEUMAWE – Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimal, Yulius Dharma mengatakan, seharusnya Pemerintah Lhokseumawe membuat perencanaan pembangunan sesuai kemampuan keuangan daerah.
“Mengelola negara (atau daerah) sama dengan mengelola rumah tangga. Pendapatan kita berapa, pengeluaran kita berapa, itu saja yang dilihat,” kata Yulius menjawab portalsatu.com, beberapa hari lalu, terkait masih rendahnya realisasi anggaran Kota Lhokseumawe.
Yulius menyebutkan, agar realisasi keuangan dapat tercapai sesuai target, maka target yang dibuat jangan terlampau tinggi. Artinya, perencanaan yang disusun dan kemudian dituangkan dalam APBK harus sesuai kondisi keuangan.
“Targetnya jangan terlalu tinggi, karena kalau terlalu tinggi, realisasi tidak tercapai, sehingga di akhir tahun tentunya defisit,” kata Ketua LPPM Unimal ini.
Menurut Yulius, ketika terjadi defisit anggaran yang cukup besar seperti dialami Lhokseumawe, persoalan akan menjadi semakin rumit. Sebab, ada proyek yang telah dilaksanakan oleh kontraktor, tapi belum bisa dibayar. “Ini sangat berpengaruh bagi perekonomian,” ujarnya.[]