Sabtu, Juli 27, 2024

12 Partai Deklarasi Dukung...

LHOKSEUMAWE – Sebanyak 12 partai politik nonparlemen di Kota Lhokseumawe tergabung dalam Koalisi...

Keluarga Pertanyakan Perkembangan Kasus...

ACEH UTARA - Nurleli, anak kandung almarhumah Tihawa, warga Gampong Baroh Kuta Bate,...

Di Pidie Dua Penzina...

SIGLI - Setelah sempat "hilang" cambuk bagi pelanggar syariat Islam di Pidie saat...

Pj Gubernur Bustami Serahkan...

ACEH UTARA - Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, didampingi Penjabat Bupati Aceh Utara,...
BerandaBerita Gayo LuesPj Bupati Gayo...

Pj Bupati Gayo Lues Pertanyakan Kenapa Mobil Dinas Bisa Hancur Hingga Sebut Pelat Merah Lucu-Lucuan

BLANGKEJEREN – Ratusan kendaraan berpelat merah dikumpulkan di depan Stadion Seribu Bukit, Gayo Lues, untuk mengikuti apel kendaraan dinas. Apel kendaraan dinas itu dilakukan Pemda setempat lantaran ada laporan mobil dinas disalahgunakan hingga dipinjampakaikan kepada orang lain.

Pj. Bupati Gayo Lues, H. Alhudri, Kamis, 14 September 2023, mempertanyakan kenapa mobil dinas yang dibeli menggunakan uang rakyat bisa hancur di tangan pejabat. Padahal, segala biaya yang dikeluarkan untuk keperluan mobil dinas tersebut diberikan Pemerintah.

“Kenapa mobil dinas itu bisa hancur, ban dikasih, oli dikasih, dan biaya perawatan juga dikasih. Jadi sebenarnya tidak ada alasan lagi tidak merawat dan menjaga mobil dinas,” kata Alhudri saat menjadi pembina apel.

Alhudri juga menekankan kepada seluruh pejabat yang menggunakan kendaraan dinas, jangan sampai aset diberikan Pemda rusak dan hancur, karena itu merupakan aset daerah wajib dijaga.

“Lumayan banyak kendaraan dinas kita, dan inilah aset daerah. Jangan sampai harta negara ini hancur atau hilang, ketika kita diberikan amanah, masak itu saja tidak bisa kita rawat. Ban diberikan, oli diberikan, dan biaya pemeliharaan juga diberikan,” kata Alhudri.

Pj. Bupati meminta salah satu Camat agar mencuci bersih mobil dinasnya lantaran sangat kotor saat diparkirkan pada apel tersebut.

Pj. Bupati juga menyoroti perawatan kendaraan dinas di Gayo Lues, seperti banyak kendaraan tahun 2021-2022 sudah tidak layak pakai, sedangkan kendaraan tahun 2010 masih banyak yang layak pakai.

“Tidak ada alasan tidak merawat dan menjaganya, karena semuanya sudah diberikan Pemerintah Daerah,” katanya.

Alhudri juga melihat ada yang aneh pada pelat mobil dinas pejabat Gayo Lues yang tidak beraturan, seperti antara pelat mobil Asisten, Staf Ahli dan Kepala Dinas.

“Pelat mobil dinas ini seperti lucu-lucuan, tidak beraturan dan tidak bisa diketahui masyarakat mana Asisten, mana Staf Ahli dan mana Kepala Dinas, ini harus segera kita sesuaikan, bingung kita,” ujar Alhudri.

Plt. Sekda Gayo Lues, H. Jata, mengatakan selama ini ada laporan bahwa mobil dinas dijadikan sebagai alat pembawa pakan ternak hingga dipinjamkan ke orang lain. Ke depan akan dilakukan razia supaya pelakunya bisa diberikan sanksi.

“Penerima mobil dinas juga akan disesuaikan dengan beban kerja. Dan mobil dinas tidak usah dipasang aksesorisnya, karena kejadian selama ini, setelah pejabatnya pindah semuanya dicopot hingga mengakibatkan kerusakan,” katanya.

Setiap mobil dinas juga diperiksa Pj. Bupati dan Plt. Sekda apakah sudah membayar pajak atau belum. Bagi yang belum membayar pajak tidak dibolehkan membawa mobil dinasnya sebelum membayar pajak.[]

Baca juga: