BLANGKEJEREN – Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Kamis, 11 Juni 2020, menyebabkan anak sungai di Desa Lempuh, meluap. Air yang tidak bisa ditampung dalam saluran itu tumpah ruah ke rumah warga hingga menyebabkan peralatan rumah tangga basah.
Mulanya, Kecamatan Blangkejeren diguyur hujan disertai cuaca ekstrem, Kamis, sekitar pukul 17:30 hingga 19:30 WIB. Setelah reda sejam, hujan deras kembali turun disertai angin kencang pada pukul 20:30 WIB. Kejadian itu menyebabkan sebagian anak sunggai meluap dan sangat keruh, salah satunya anak sungai di Desa Lempuh.
“Air mulai meluap (Kamis) sekitar pukul 22:00 WIB. Warga yang berdekatan dengan anak sungai Lempuh mulai khawatir. Lalu, satu per satu rumah warga masuk air keruh dari anak sungai itu,” kata Duan, warga Blangkejeren, Jumat, 12 Juni 2020, yang mengaku ikut melihat banjir di Desa Lempuh itu.
Tak berselang lama setelah air menggenangi rumah-rumah warga, jembatan Aih Ongkap di Desa Lempuh yang bagian bawahnya sebagai tempat pembuangan air ke Sunggai Aih Ongkap tak bisa dilintasi kendaraan. Pasalnya, setengah badan jalan di dekat jembatan itu ambruk ke sungai.
“Mulai tadi malam hingga sekarang ini, jalan dua jalur penghubung Gayo Lues-Aceh Tenggara tidak bisa dilintasi satu jalur, kendaraan dialihkan ke jalan satu jalur lantaran satu jalur badan jalan dekat jembatan amblas,” jelasnya.
Di lokasi badan jalan ambruk dekat Jembatan Aih Ongkap, pihak Projabal Blangkejeren mulai menurunkan alat berat melakukan perbaikan. Namun, hingga Jumat sore, satu jalur jalan lintas nasional itu masih ditutup.[]