Anggota DPR-RI dari Aceh, Firmandez mengharapkan agar Gubernur Aceh, Zaini Abdullah segera menjemput 18 orang eksanggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang saat ini tengah berada di Boyolali, Jawa Tengah.
“Harapan kita kepada gubernur Aceh agar Dinas Sosial Aceh menjemput mereka ke Boyolali dan daerah lainnya untuk di syahadat kembali dan selanjutnya diadakan pembinaan bersama-sama ulama yang ada di daerah asalnya,” kata Firmandez di Banda Aceh, Kamis (18/02/2016)
Pasalnya, ada keluarga yang mau menjemput ke Boyolali, tapi tidak diizinkan tanpa ada rekomendasi dari dinas sosial Aceh atau Pemda Aceh
“Kita harapkan Pemda Aceh dalam hal ini Dinas Sosial beserta dinas terkait lainnya agar dapat bekerja sama dengan ulama Aceh dalam rangka melalukan pembinaan selanjutnya di masyarakat,” sebut Firmandez.
Katanya, hampir seluruh pengurus Gafatar adalah mantan pengikut Komunitas Millata Abaraham (Komar) yang telah dilarang keberadaannya oleh Pemerintah Aceh sejak 2011. Bahkan, para pengikutnya telah diberi peringatan keras agar tidak lagi mengikut ajaran Millata dalam bentuk apa pun.
Salah satu ajaran Millata Abraham yang dianut organisasi Gafatar dan terungkap di persidangan adalah adanya kata-kata Mesias. Kata tersebut digunakan dalam naskah persaksian yang selalu diucapkan oleh pengurus atau anggota Gafatar. [] Sumber: rimanews.com