Selasa, September 17, 2024

Tujuh Organisasi Deklarasikan Komite...

BANDA ACEH – Tujuh organisasi mendeklarasikan Komite Keselamatan Jurnalis (KKI) Aceh di Banda...

Sejumlah Akun Palsu Catut...

BANDA ACEH - Sejumlah akun palsu yang mengatasnamakan H.M. Fadhil Rahmi, Lc., M.Ag.,...

Sambut Maulid Nabi, Jufri...

ACEH UTARA - Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 Hijriah atau...

Panitia Arung Jeram PON...

KUTACANE - Panitia Pertandingan Cabang Olahraga Arung Jeram PON XXI Aceh-Sumut melarang belasan...
BerandaAngkatan III Magang...

Angkatan III Magang ke Kampung Inggris Pare Hafal 2000 Kosakata

BANDA ACEH –  Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Martunis, SE., M.Si mengatakan yang sangat menarik dan membanggakan dari magang bahasa angkatan ke-3 ke Pare, Kediri ini dipersembahkan oleh kelompok bahasa arab yang diketuai Tgk. Maksalmina, mendapat pujian dari lembaga tempat mereka belajar, karena selain disiplin, yaqin, bertatakrama baik.

“Seluruh peserta magang bahasa ke Pare angkatan ke III itu telah mampu menghafal 2000 mufradat (kosa kata) dengan baik dan fashih,” kata Tgk. Martunis.

Tgk. Martunis juga mememberitahukan bahwa semua peserta magang bahasa yang berangkat ke Pare, Kediri sejak 19 September hingga 17 Desember 2018, berjumlah sebanyak 60 orang, terdiri dari 50 peserta dari Dinas Dayah 10 dari UPTD, dan 55 peserta magang sudah kembali ke Aceh pada Selasa, 18 Desember 2018, sore.

“Pada  hari Selasa sore 55 dari 60 sudah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Iskandar Muda dan sudah dijemput sebagian oleh keluarganya, sementara 5 orang dari kelompok bahasa Inggris berangkat Rabu, 19 Desember 2018 pukul 8.10 bersama dengan saya,” kata Martunis kepada portalsatu.com, Selasa, 18 Desember 2018, malam.

“Dibandingkan 2 angkatan sebelumnya sehingga selain membanggakan lembaga juga membanggakan kita, mudah-mudahan menjadi motor untuk mengembangkan bahasa Arab di dayah tempat mereka berasal,” katanya.

Martunis juga mengatakan bahwa pada angkatan ke III itu di bidang bahasa Inggris beberapa peserta masih terkendala pada kesulitan memahami materi disebabkan oleh beberapa hal individual. Walaupun demikian pada umumnya semua berjalan sebagaimana diharapkan.

“Berdasarkan hasil review akhir bersama terdapat beberapa hal mendasar yang perlu diperbaiki kedepan diantaranya, sikap, keseriusan,  kedisiplinan, kebersahajaan, kesederhanaan dan rasa kapan harus memposisikan sikap sebagai murid dan kapan sebagai guru dayah dan kebiasaan-kebiasaan kurang terpuji lainnya yang terbawa ke tempat magang bahkan sampai kembali lagi ke daerah,” kata Tgk. Martunis.[]

Baca juga: