BANDA ACEH – Wakil Ketua Komisi IV DPR Aceh, Asrizal H Asnawi, meminta Berlin Silalahi mengurungkan niatnya untuk melakukan euthanasia (mengakhiri hidup dengan suntik mati). Berlin merupakan salah satu korban penggusuran barak Bakoy yang menderita komplikasi penyakit dan melayangkan permohonan euthanasia ke PN Banda Aceh beberapa waktu lalu.
“Saya tadi menawarkan ke Pak Berlin, Pak Safar. Tolonglah beliau untuk mencabut kembali permohonan tuntutan euthanasia,” kata Asrizal saat mengunjungi posko pengungsi Barak Bakoy di Kantor Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Kp Keuramat, Banda Aceh, Selasa, 9 Mei 2017.
Asrizal mengaku akan mengupayakan permintaan para korban untuk memiliki tempat tinggal yang baru bersama anggota DPR Aceh lainnya.
“Dengan satu syarat, setelah ini kita cukupkan (tidak ada lagi suntik mati),” kata Asrizal.
Asrizal menilai keputusan melakukan euthanasia sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap pemerintah.
“Kita tidak menyalahkan beliau karena kemarin itu kan keputusasaannya. Karena pememerintah tidak peduli nasib kawan-kawan ini, hingga beliau mengajukan euthanasia,” kata Asrizal.[]