BLANGPIDIE – Sejumlah warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengumandangkan takbir di masjid dan mushalla masing-masing gampong. Hal ini seperti terpantau di Gampong Jeumpa Barat dan Alue Sungai Pinang, Kecamatan Jeumpa, Abdya. Sabtu, 23 Mei 2020, malam.
Sejumlah warga mulai orang tua hingga kawula muda ikut larut dalam suasana takbir Idulfitri 1441 Hijriah. Tahun ini, Pemerintah Aceh melalui Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh tidak merekomendasikan takbiran keliling di Aceh.
Kebijakan ini sebagai upaya pencegahan penyebaran dan penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di wiliayah Aceh. Setiap masjid di Abdya tetap mengumandangkan takbir dari dalam masjid tanpa adanya jemaah yang berkerumunan.
Salah satu jemaah, Yuni Darma mengatakan, lebaran tahun ini warga setempat tak menggelar kegiatan pawai atau konvoi takbiran keliling menyambut hari raya Idulfitri 1441 Hijriah. Hal ini, sebut Yuni, demi mematuhi instruksi pemerintah tentang pelaksanaan Idulfitri.
“Setiap hari raya takbirnya di musala bersama pemuda di sini. Tidak pawai tahun ini, karena sudah ada larangan MPU Aceh. Meskipun tahun ini tak ada pawai, pengurus musala tetap menggelar takbir di sini,” ujar Yuni kepada portalsatu.com.
Sementara ruas jalan di Kota Blangpidie terpantau ramai. Meski tak ada takbiran keliling, namun antusias masyarakat menyambut lebaran Idulfitri tetap tinggi. Sejumlah pusat perbelanjaan ramai warga membeli kebutuhan lebaran.
Seperti diketahui berdasarkan sidang isbat awal Syawal 1441 Hijriah yang digelar Kementerian Agama di Jakarta, Jumat petang, menetapkan Idulfitri jatuh pada Ahad, 24 Mei 2020.
“Semua melaporkan tidak melihat hilal (bulan baru). Oleh karena, metode hisab posisi hilal di bawah ufuk dan laporan perukyat tidak melihat hilal maka sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1441 Hijriah jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020,” kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam telekonferensi persnya di Jakarta, Jumat, 22 Mei 2020.[]