BANDA ACEH – Buku autobiografi Kepala Pusat Data dan Informasi Perpustakaan Nasional RI, Taufiq A. Gani, berjudul “Impikan dan Lakukan: Sebuah Kisah Hidup Taufiq A. Gani”, yang belum lama ini diluncurkan, akan dibedah dalam event bertajuk “USK Library Fiesta 2022”.
Bedah buku tersebut dijadwalkan berlangsung secara hybrid (hibrida) pada Jumat pagi, 20 Mei 2022, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Untuk kegiatan luring berlangsung di Ruang Adnan Ganto Lantai 1 UPT Perpustakaan Universitas Syiah Kuala (USK). Sedangkan secara daring via zoom meeting.
Sebelum menjadi Kepala Pusdatin Perpusnas RI dan hijrah ke Jakarta, Taufiq A. Gani akrab disapa Topgan merupakan Kepala UPT Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan mengajar di Fakultas Teknik USK. Dalam masa tugasnya selama dua periode, 2012-2019, berkat kerja kerasnya ia berhasil membawa UPT Perpustakaan USK menjadi perpustakaan bergengsi dan berbasis teknologi informasi yang berkiprah di Asia Tenggara.
Perjalanan kariernya selama membangun UPT Perpustakaan menjadi salah satu bagian penting dalam buku ini. Di samping, ia juga menceritakan pengalaman hidupnya yang sarat perjuangan mulai dari masa kecil hingga SMA yang dihabiskan di Banda Aceh, kemudian dilanjutkan di Surabaya ketika kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), hingga ke Malaysia saat menempuh studi S2 dan S3.
“Melalui buku ini saya ingin berbagi pengalaman kepada pembaca, bahwa proses mewujudkan impian itu tidak ada yang mulus-mulus saja, memerlukan konsistensi dan fokus pada apa yang telah direncanakan,” ujar Taufiq, dalam keterangannya, Selasa, 17 Mei 2022.
Buku ini akan dibedah dua narasumber, yaitu Dosen Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia, Dr. Luki Wijayanti, S.S., M.Hum., dan jurnalis senior, Yarmen Dinamika, dipandu akademisi UIN Ar-Raniry, Zikrayanti, MLIS.
Peserta dibatasi untuk 50 orang, dan bagi yang berminat bisa langsung mendaftar via http://Bit.ly/BedahbukuULF22. Sepuluh orang pertama yang hadir langsung akan mendapatkan sepuluh buku gratis dari panitia. Sedangkan peserta selanjutnya akan mendapatkan diskon 15% untuk pembelian buku.
Taufiq menuliskan buku ini sejak awal 2020. Saat itu, ketika pandemi Covid-19 mulai melanda Aceh, aktivitasnya pun turut berubah. Dari yang sebelumnya banyak dilakukan secara offline, beralih menjadi aktivitas online. Taufiq memanfaatkan anjuran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menuliskan kisah hidupnya.
“Buku ini juga bisa dibaca secara gratis di Google Book melalui tautan https://impikanlakukan.topgan.id/baca. Jadi, bagi yang ingin menghadiri bedah buku itu dan ingin dapat gambaran seperti apa kisahnya, bisa baca di sana,” ujar Taufiq yang juga pernah dipercayakan menakhodai USK Press sebelum meniti karier di level nasional.
[](ril)