BANDA ACEH – Pameran Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) telah dibuka Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh pada Sabtu malam, 7 Mei 2016.
Pameran ini diramaikan oleh 57 stan dari kabupaten kota di Aceh, BUMN, kementerian dan pihak swasta yang memamerkan produk-produk unggulan dari berbagai daerah di Aceh dan Indonesia.
Berdekatan dengan stan pameran JKPI, di lokasi juga ada pameran foto yang menampilkan sejumlah objek-objek cagar budaya, objek sejarah dan produk-produk kerajinan warga Banda Aceh. Puluhan foto yang dipamerkan merupakan karya fotografer Irwansyah Putra.
Kabag Humas Setdakota Banda Aceh, Wirzaini Usman menjelaskan, pameran foto yang digelar di lokasi pameran JKPI merepresentasikan Banda Aceh sebagai sebuah kota tua yang memiliki kekayaan budaya, pusaka dan sejarah panjang peradaban Islam.
“Ada objek sejarah, cagar budaya dan sejumlah heritage yang kita tampilkan di pameran ini. Semuanya ada 65 foto yang kita tampilkan,” ujar Wirzaini.
Foto-foto tersebut menggambarkan kehidupan warga Banda Aceh yang kental dengan peradaban Islam dan bangunan peninggalan sejarah yang ada di kota yang dulunya bernama Kutaraja.
“Tujuannya, kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Banda Aceh merupakan kota pusaka yang memiliki warisan dunia dan semua itu terekam dalam foto-foto yang ditampilkan di pameran ini,” kata Wirzaini, melalui siaran pers.
Foto-foto peninggalan sejarah perlawanan rakyat Aceh terhadap kolonial Belanda juga ditampilkan di ajang ini lewat kuburan Kherkof. Yakni kuburan ribuan serdadu Belanda yang tewas saat mendapat perlawanan rakyat Aceh. Pameran ini mencuri perhatian pengunjung yang antusias menyaksikan heritage dan cagar budaya Banda Aceh dalam gambar ini.
Wirzaini melanjutkan, bukti Banda Aceh sebagai salah satu pusat perdagangan dunia dengan komoditi andalan rempah-rempah yang kemudian memiliki hubungan erat dengan banyak negara seperti Turki juga ditampilkan dalam pameran ini.
“Foto kuburan ulama dan saudagar Turki di Bitai merupakan sejarah Banda Aceh memiliki hubungan yang erat dengan dunia,” kata Wirzaini.[](ihn)