BANDA ACEH – Cuaca ekstrem yang ditandai dengan tingginya curah hujan dan angin kencang yang terjadi di Banda Aceh dalam beberapa hari ini menjadi perhatian serius Wali Kota Banda Aceh, H. Aminullah Usman. Karenanya, Aminullah mengimbau kepada seluruh warga kota agar lebih waspada terhadap bencana, terutama banjir.
“Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang berpotensi terjadinya banjir, untuk itu saya minta warga kota selalu waspada,” kata Aminullah, Sabtu, 2 Desember 2017.
Aminullah juga mengimbau para nelayan di Banda Aceh lebih peka dan diminta segera menepi ketika cuaca buruk muncul. Kalaupun harus melaut, Aminullah meminta nelayan agar selalu menyediakan perlengkapan keselamatan seperti baju pelampung dan alat komunikasi yang masih berfungsi serta layak.
Hujan menyebabkan sejumlah daerah aliran sungai terlihat debit air yang mulai meninggi dan beberapa kawasan terjadi banjir genangan.
Kepada para Camat, Amin meminta agar selalu memonitor kondisi wilayahnya masing-masing dengan selalu melakukan koordinasi dengan para geuchik. Aminullah juga meminta seluruh elemen memastikan drainase berfungsi dengan baik dari sampah dengan melakukan gotong-royong.
Kepada instansi terkait seperti BPBD, PU, DLH3K, Damkar, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan lainnya, Walikota juga memerintahkan dapat menjalankan tupoksinya masing-masing dengan menentukan langkah-langkah antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi bencana.
Pembentukan TES
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banda Aceh, Fadhil S Sos mengatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang Banda Aceh, telah menginformasikan dan mengingatkan masyarakat agar waspada dalam memasuki puncak musim hujan, yang kemungkinan disertai petir dan angin kencang.
Fadhil juga mengatakan bahwa bila pun terjadi banjir, para geuchik ataupun camat segera menentukan Tempat Evakuasi Sementara (TES) misalnya di sekolah/mesjid, atau tempat yang representatif lainnya dan menginformasikan keberadaan TES tersebut ke BPBD dan SKPD lainnya, sehingga penanganan kedaruratan dapat segera dilakukan.
“Kami sangat mengharapkan bantuan dan partisipasi aktif dari para keuchik, camat dan seluruh komponen masyarakat terkait bencana banjir yang mungkin mengancam dipuncak musim penghujan ini,” ujarnya.[]