LHOKSEUMAWE – Di sejumlah pasar tradisional di Lhokseumawe terlihat aktivitas pedagang daging meugang hari raya Iduladha, Rabu, 30 Agustus 2017, pagi. Hari pertama meugang harga daging sapi rata-rata Rp160 ribu per kilogram.
Samsuar, 34 tahun, pedagang daging sapi di Pasar Inpres Lhokseumawe mengatakan, harga daging diprediksi akan naik menjadi Rp170 ribu-RpRp180 ribu per kilogram di hari kedua meugang, Kamis, 31 Agustus 2017.
“Biasanya seperti itu setiap meugang hari raya Idulfitri maupun Iduladha. Hari ini saja ada pedagang yang sudah menaikkan harga menjadi Rp170 ribu per kilogram. Alhamdulillah, semuanya habis terjual sebelum siang,” ujarnya.
Samsuar menyebutkan, hari kedua meugang, Pasar Inpres itu akan disesaki pedagang daging sapi. Ia berencana menyembelih dua sapi lagi untuk hari kedua meugang.
Nasruddin, pedagang daging sapi di Pasar Pusong, Lhokseumawe, mengatakan, sampai Rabu siang, harga daging masih Rp160 ribu per kilogram. Sedangkan di hari biasa harga daging sapi hanya Rp120 ribu per kilogram.
“Kenaikan harga daging sapi sudah lazim di hari meugang. Infonya semua padagang menjual dengan harga segitu di seluruh pasar. Besok akan naik lagi. Kalau tidak banyak yang berjualan, bisa jadi harganya bisa lebih tinggai sampai Rp180 ribu,” kata Nasrudin alias Cek Din.
Sementara itu, harga daging ayam di pasar juga naik. Ayam kampung Rp80 ribu-Rp100 ribu. Hari biasa hanya Rp60 ribu, paling mahal Rp80 ribu per ekor. Ayam potong Rp50 ribu untuk ukuran sedang dan Rp60 ribu ukuran besar.
“Hari ini kami jual Rp80 ribu per ekor untuk ayam besar. Kalau di hari biasa cuma Rp60 ribu. Tidak terlalu naik harganya karena stok ayam banyak,” kata M. Ali, pedagang ayam di Pasar Pusong.[]