BLANGKEJEREN – Pj. Bupati Gayo Lues, H. Alhudri, menyebut tidak bisa semua dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBK tahun 2023 diperuntukkan untuk korban kebakaran di Pasar Belakang Kota Blangkejeren. Salah satu alasanya adalah ketika terjadi musibah lain nantinya dari mana anggaran tanggap daruratnya.
Pernyataan itu disampaikan Pj. Bupati Gayo Lues menjawab wartawan di lokasi kebakaran Pasar Belakang Kota Blangkejeren, Rabu, 3 Mei 2023.
“Kita masih belum membicarakan masalah pembangunan rumah korban kebakaran, tetapi kita masih fokus dengan bantuan masa paniknya dulu. Untuk langkah ke depan, kita akan melakukan musyawarah dengan pimpinan dewan,” kata Alhudri.
Menurut Alhudri, kalau memang DPRK setuju, dana BTT bisa saja diperuntukkan untuk membantu korban kebakaran. Namun, tidak bisa semua dana BTT tersebut untuk membangun rumah korban kebakaran di satu titik.
“Harus disesuaikan juga, tidak bisa satu titik membangun rumah korban bencana, nanti kalau ada bencana lagi gimana. Yang jelas, kita akan berusaha semaksimal munngkin agar warga yang terkena musibah dibantu sehingga perekonomianya bisa pulih kembali, dan anggaranya tidak harus semua dari dana BTT. CSR bank dan perusahaan juga bisa nantinya, makanya harus kita adakan musyawarah dulu,” jelasnya.
H. Ibnu Hasim, salah satu pimpinan DPRK Gayo Lues di lokasi kebakaran itu mengatakan tahun ini dana BTT Gayo Lues senilai Rp15 miliar. Anggaran itu bisa diperuntukkan untuk korban kebakaran.
“Dana BTT itu boleh diperuntukkan untuk korban kebakaran, meskipun tidak sampai siap rumah yang dibangun Pemerintah, setidaknya untuk masa daruratnya saja. Mungkin dari anggaran lain sebagian, dan ini masih perlu kajian lagi,” katanya.[]