BANDA ACEH – Unjuk rasa menuntut Polri agar memproses secara hukum Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sama sekali tidak terkait politik menjelang Pilkada 2017. Namun unjuk rasa tersebut dilakukan karena Ahok–sapaan akrab Basuki–telah menghina Islam dan Alquran.
Demikian disampaikan salah satu orator dari Ormas Islam yang berunjukrasa di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat, 21 Oktober 2016.
“Penyebab permasalahan hari ini karena hukum tidak berjalan, karena hukum hanya melihat ketika orang kecil menistakan sesuatu, melakukan sebuah pelanggaran, polisi terdepan melakukan penyelidikan,” ujar salah satu orator dalam aksi tersebut.
Menurut massa, polisi seharusnya sudah menyelidiki dan bahkan menangkap Ahok dengan bukti-bukti yang ada. “Itu merupakan jalan untuk meredam kemarahan ummat Islam,” kata orator tersebut.
Konvoi ormas Islam ini dipimpin oleh Tuanku Muhammad dari KAMMI Aceh, dan diikuti oleh berbagai elemen Ormas Islam, seperti PWNU Aceh, Radina, PII, KAMMI, HMI, FPI, BKPRMI, PW BAKOMUBIN Aceh, Perti, Para Santri Dayah, Dewan Dakwah, Aswaja, KAPMI, IKAT, IKADI, MIUMI, dan MABAB.
Aksi yang dilaksanakan di bawah guyuran hujan tersebut diikuti oleh massa yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan para orang tua. Mereka melakukan konvoi dari Masjid Al Makmur Lampriek usai salat Jumat dan berorasi di depan Masjid Raya Baiturrahman.
Unjuk rasa Ormas Islam ini turut mengultimatum beberapa hal terkait penistaan agama yang dilakukan Ahok tersebut. “Pertama, mengecam seluruh tindakan yang menistakan agama,” ujar Ketua HMI Cabang Aceh, Mirzafan Fikri membacakan pernyataan sikap Ormas Islam Aceh.
Kedua, kata Mirza, mendesak Presiden Jokowi untuk menindak keras Ahok selaku penista agama. Tuntutan selanjutnya adalah mendesak Polri agar menangkap Ahok sebelum Pilkada DKI Jakarta dilaksanakan.
“Diserukan kepada ummat Islam untuk melawan penista agama,” kata Mirza.
Selanjutnya, Ormas Islam di Aceh juga menyebutkan orang yang membela penista agama adalah kaum munafik dan musuh ummat Islam. Mereka juga meminta agar Ahok ditahan sebelum proses hukum dilakukan. Para Ormas Islam juga meminta Ahok dipecat secara tidak hormat karena telah menimbulkan keresahan ummat Islam.
“Kita bukan anti-Kristen, bukan anti-Hindu, bukan anti agama lain, tapi kita melawan ketidakadilan, melawan rasisme, kita bukan melawan agama-agama lain, tetapi kita membela hak-hak Islam. Kenapa di dunia, di luar negeri ada anti-Islam, kenapa kita tidak bisa menyuarakan, meminta keadilan orang-orang yang menghina Islam?” Tanya Mirza saat mengakhiri orasinya.[]