Senin, September 9, 2024

Persaudaraan Masyarakat Brunei Darussalam...

BANDA ACEH - Berkenaan dengan berita duka cita, telah berpulang ke Rahmatullah seorang...

Peduli Terhadap Anak Yatim, Abu...

SUBULUSSALAM - Pimpinan Pondok Pesantren Babul Khairi, Desa Batul Napal, Sultan Daulat, Abu...

Masyarakat Gayo-Agara Gelar Kesenian...

KUTACANE - Dalam rangka melestarikan tari Saman hingga ke anak cucuk, masyarakat Gayo-Agara...

Panwaslih Aceh Paparkan Hasil...

LHOKSEUMAWE - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih/Bawaslu) Provinsi Aceh menggelar sosialisasi hasil pengawasan dan...
BerandaGubernur Akan Tindak...

Gubernur Akan Tindak Jika RSIA Terbukti Lalaikan Pasien

BANDA ACEH – Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah, berjanji akan menindak tegas jika dalam penyelidikan terbukti terjadi kesalahan atau kelalaian medis yang mengakibatkan meninggalnya pasien Suryani beserta anaknya pada Selasa, 29 Maret 2016.

Hal tersebut disampaikan Doto Zaini saat melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh kemarin, Rabu, 30 Maret 2016.

“Jika ada kesalahan ataupun kelalaian medis, pasti akan kita tindak dengan tegas,” ujar Doto Zaini.

Gubernur akan segera meminta kronologis kejadian kepada pihak rumah sakit mengenai ihwal meninggalnya Suryani  beserta anaknya serta status medis yang bersangkutan.

 “Ini kejadian sangat fatal yang mengakibatkan ibu dan anak meninggal, harus ada yang bertanggung jawab,” ujar gubernur tegas.

Tiba di rumah sakit pada jam 11 pagi, Zaini Abdullah langsung meninjau ke ruang bersalin, di mana pasien sempat dirawat sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin dan meninggal dunia bersama anaknya setelah operasi.

Gubernur Zaini mengungkapkan, dirinya mendapat informasi yang simpang siur terkait kejadian tersebut. Oleh karena itu, Gubernur meminta Direktur RSIA bersama tim medis untuk menyusun data medis dan kronologis yang akurat sehingga dapat diketahui letak permasalahannya.

Gubernur yang hadir bersama Kepala BKPP Aceh, Drs. Zulkifli Ahmad, Asisten Administrasi Umum, Syahrul, SE, M.Si, Kadispora Aceh, Dr. Iskandar Zulkarnain dan sejumlah SKPA lainnya langsung mengadakan pertemuan tertutup bersama Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak, Erny Ramayani.

Dari pertemuan tersebut diperoleh informasi bahwa pasien meninggal karena penanganan medis yang terlambat.

“Kita akan lihat apa tindakan yang harus kita lakukan setelah penyelidikan, kita akan lihat sebab dan musabab meninggalnya pasien” kata Zaini Abdullah.[]

Baca juga: