LHOKSEUMAWE – Pj. Wali Kota Lhokseumawe, Imran, mengatakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) harus dikelola secara efektif dan efisien untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Selain itu, perlu penyegaran penempatan kepala sekolah dan guru TK, SD, dan SMP untuk pemerataan kualitas pendidikan di Kota Lhokseumawe.
“Terkait dengan Hari Pendidikan Nasional ada beberapa arahan yang diberikan pemerintah melalui Menteri Pendidikan. Pertama, diminta bagaimana efektivitas pengelolaan dana BOS untuk mendukung kegiatan pembelajaran, termasuk mendukung Kurikulum Merdeka Belajar. Oleh karena itu, diharapkan seluruh pemangku kepentingan agar mengelola dana BOS secara efektif,” kata Pj. Wali Kota Imran kepada wartawan usai upacara memperingati Hardiknas di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Selasa, 2 Mei 2023.
Selain itu, kata Imran, dana BOS tersebut juga harus mampu mendukung peningkatan proses pengajaran di sekolah. Maka peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) guru di sekolah-sekolah harus terus dilakukan. Diharapkan juga serifikasi guru harus berbanding lurus dengan peningkatan mutu pendidikan sekolah.
“Pemerintah Kota Lhokseumawe sangat berharap kualitas SDM tenaga pengajar mengalami peningkatan,” ujar Imran.
Imran juga menyampaikan penempatan kepala sekolah dan guru TK, SD, dan SMP di Lhokseumawe perlu dilakukan penyegaran. “Misalnya, ada guru di satu tempat yang sudah bertahun-tahun di situ, harus ada penyegaran. Sehingga ada motivasi dari guru itu ketika mereka ditempatkan di tempat tertentu. Jadi, ketika mendapat tugas di tempat agak jauh dari perkotaan tidak menganggap dibuang seperti itu. Termasuk kepala sekolah (TK, SD, dan SMP),” tuturnya.
“Saya berharap kepala sekolah yang sudah menduduki jabatan di sekolah yang sudah maju, bisa ditempatkan di sekolah yang belum maju supaya sekolah dipimpin itu kemudian menjadi maju. Sehingga kualitas pendidikan di Lhokseumawe ada pemerataan, standarnya bisa sama, itu diharapkan ke depan,” ucap Imran.[]