Senin, September 9, 2024

Persaudaraan Masyarakat Brunei Darussalam...

BANDA ACEH - Berkenaan dengan berita duka cita, telah berpulang ke Rahmatullah seorang...

Peduli Terhadap Anak Yatim, Abu...

SUBULUSSALAM - Pimpinan Pondok Pesantren Babul Khairi, Desa Batul Napal, Sultan Daulat, Abu...

Masyarakat Gayo-Agara Gelar Kesenian...

KUTACANE - Dalam rangka melestarikan tari Saman hingga ke anak cucuk, masyarakat Gayo-Agara...

Panwaslih Aceh Paparkan Hasil...

LHOKSEUMAWE - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih/Bawaslu) Provinsi Aceh menggelar sosialisasi hasil pengawasan dan...
BerandaNewsIrwan Djohan Minta...

Irwan Djohan Minta Pemerintah Sidak Hotel Gunakan Elpiji Bersubsidi

BANDA ACEH – Wakil Ketua DPR Aceh, T Irwan Djohan meminta Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota untuk melakukan inspeksi mendadak terhadap hotel dan restoran yang menggunakan elpiji bersubsidi.

“Elpiji 3 kilogram untuk masyarakat miskin dan usaha mikro, bukan untuk usaha makro,” katanya di Banda Aceh, Jumat, 19 Februari 2016.

Pernyataan itu disampaikannya usai melakukan rapat koordinasi terkait elpiji bersubsidi antara Komisi II DPR Aceh dengan Pertamina Wilayah Aceh, Hiswana Migas, Biro Ekonomi Setda Aceh dan Disperindag Aceh.

Menurut dia sidak tersebut perlu dilakukan agar elpiji bersubsidi tersebut benar-benar dinikmati oleh keluarga miskin di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

Ia mengatakan usaha perhotelan, restoran dan kafe bukanlah usaha mikro tetapi usaha makro yang harus menggunakan elpiji nonsubsidi.

“Jika perlu lakukan penyitaan pada pengusaha ekonomi makro yang menggunakan gas bersubsidi,” katanya.

Irwan Djohan mengatakan dalam pertemuan tersebut pihaknya banyak mendapat informasi perihal elpiji bersubsidi.

“Kami akan mengumpulkan berbagai informasi dan nantinya akan ditindaklanjuti di komisi dan selanjutnya akan ditindaklanjuti sebagai rekomendasi yang akan disampaikan kepada Gubernur Aceh,” katanya.

Dalam rapat koordinasi tersebut turut hadir Wakil Ketua Komisi II DPRA Jamidin Hamdani, Sekretaris Komisi II M Amru dan anggota Komisi II Kartini Ibrahim.[] Sumber: aceh.antaranews.com

Baca juga: