Sabtu, Juli 27, 2024

12 Partai Deklarasi Dukung...

LHOKSEUMAWE – Sebanyak 12 partai politik nonparlemen di Kota Lhokseumawe tergabung dalam Koalisi...

Keluarga Pertanyakan Perkembangan Kasus...

ACEH UTARA - Nurleli, anak kandung almarhumah Tihawa, warga Gampong Baroh Kuta Bate,...

Di Pidie Dua Penzina...

SIGLI - Setelah sempat "hilang" cambuk bagi pelanggar syariat Islam di Pidie saat...

Pj Gubernur Bustami Serahkan...

ACEH UTARA - Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, didampingi Penjabat Bupati Aceh Utara,...
BerandaInspirasiTeknoKereta dan Kota...

Kereta dan Kota Emas Firaun Ditemukan, Tongkat Nabi Musa Dicari

Heboh penemuan Kota Emas berusia 3.000 tahun yang digadang-gadang peninggalan kerjaan Firaun melengkapi penemuan terpenting di Dunia. Sebelumnya pada 2019 kereta yang digunakan Raja Firaun untuk mengejar Nabi Musa AS ditemukan.

Seorang arkeolog bernama Ron Wyatt, pada tahun 1988 mengklaim telah menemukan bangkai roda kereta tempur kuno yang berada di dasar Laut Merah. Ron Wyatt mengatakan bahwa bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam di Laut Merah tersebut digunakan saat mengejar Musa bersama para pengikutnya.

Ron Wyatt bersama para peneliti lain juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda di tempat yang sama. Adanya temuan tulang belulang itu memperkuat dugaan kerangka bala tentara Pharaoh yang tenggelam di Laut Merah.

Didukung juga oleh hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang ditemukan, yang dinyatakan memang benar adanya. Para peneliti menyebutkan bahwa struktur dan kandungan tulang yang ditemukan telah berusia sekitar 3.500 tahun. Sementara kisah pengejaran Nabi Musa juga diperkirakan terjadi dalam kurun waktu yang sama, sekitar 3.500 tahun lalu.

Tidak hanya tulang yang ditemukan, ada benda lain yakni poros roda salah satu kereta kuda tentara Firaun, yang kini telah berubah menjadi batu karang. Uniknya, dari beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan juga sebuah roda yang terdiri dari 4 buah jeruji yang terbuat dari emas.

Dapatkah kita membayangkan berapa besar gaya yang diperlukan untuk bisa membelah air laut, yang kedalamannya mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama?

Menurut perhitungan para ahli fisika, diperkirakan butuh tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2, atau setidaknya diperlukan hembusan angin yang sangart kuat, dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam).

Jika kerajaan dan kereta suda ditemukan lalu kemana salah satu peninggalan Nabi Musa yang paling ikonik dan dicari adalah tongkat beliau. Seperti yang kamu tahu, tongkat ini selalu menemani Nabi Musa ketika tengah berada di situasi yang genting. Entah melawan sihir-sihir bawahan Firaun sampai membelah Laut Merah.

Banyak yang percaya jika tongkat Nabi Musa memang ada. Namun, keberadaannya tak pernah bisa diketahui. Dugaannya, tongkat ini ada di dalam sebuah kotak bernama The Ark of The Convenant. Kotak tersebut sendiri juga belum pernah ditemukan.[]sumber:sindonews.com

Baca juga: