Selasa, Oktober 8, 2024

Ketua KNPI Gayo Lues...

BLANGKEJEREN - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Gayo Lues mengajak seluruh lapisan...

Pantau Harga Komoditi di...

SUBULUSSALAM - Penjabat (Pj) Wali Kota Subulussala., H. Azhari, S. Ag., M.Si mengatakan...

Pj Wali Kota Subulussalam...

SUBULUSSALAM - Pemerintah Kota Subulussalam memberikan penghargaan dan bonus kepada atlet berprestasi pada...

Pj Bupati Syakir Terbitkan...

KUTACANE - Pj. Bupati Aceh Tenggara, Syakir, telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh...
BerandaBerita BireuenMahasiswa Bireuen Demo...

Mahasiswa Bireuen Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

BIREUEN – Ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi swasta di Kabupaten Bireuen melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPRK Bireuen, Rabu, 7 September 2022.

Aksi mahasiswa itu untuk menolak kebijakan pemerintah telah menaikkan harga BBM bersubsidi yang dinilai akan berimbas secara meluas di semua sektor dan sangat memberatkan kehidupan masyarakat miskin.

Para mahasiswa bergerak dari Kampus Almuslim dengan sepeda motor menuju kota Bireuen. Mereka berkumpul di Masjid Agung sekitar pukul 09.30 WIB sebelum berjalan kaki ke Kantor DPRK Bireuen yang berjarak kurang dari 1 Km dari Masjid Agung. Lalu sekitar setengah jam kemudian disusul mahasiswa UNIKI.

Setiba di depan Kantor DPRK Bireuen, para pendemo tertahan di pintu pagar. Aksi demo tersebut dikawal aparat kepolisian. Para mahasiswa bergantian menyuarakan aspirasi mereka tentang keberatan atas kenaikan harga BBM.

“Kedatangan kami ke sini untuk menyampaikan keberatan atas kenaikan harga BBM bersubsidi yang akan membuat masyarakat miskin makin menjerit,” ucap seorang orator di atas mobil pikap yang membawa perlengkapan pengeras suara.

Tak berapa lama, Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar mendekat ke kerumunan mahasiswa meski tetap dalam pekarangan kantor DPRK. Ia tampak didampingi Sekda Bireuen Ibrahim Ahmad dan Kapolres Bireuen AkBP Mike Hardi Wirapraja.

Sekitar pukul 11.15 WIB, para mahasiswa diperkenankan masuk ke pekarangan kantor DPRK. Usai kembali berorasi, mahasiswa menyerahkan petisi berisi sejumlah poin tuntutan dan minta Ketua DPRK Bireuen membacakan dan menandatangani petisi tersebut.

Setelah menyampaikan orasi, para mahasiswa kembali berjalan kaki dengan tertib dari Kantor DPRK Bireuen menuju Masjid Agung Bireuen dengan dikawal mobil vorijder Satlantas Polres Bireuen sebagai pembuka jalan, lalu mahasiswa membubarkan diri.[] (Murdeli)

Baca juga: