SUBULUSSALAM – Anggota DPRA Tgk H Syarifuddin, M.A atau yang akrab disapa Abu Firdaus maju menjadi Calon Legeslatif (Caleg) DPR RI Dapil Aceh 1 pada Pemilu 2024 mendatang.
Abu Firdaus yang saat ini duduk sebagai Anggota DPR Aceh dapil 9 meliputi Abdya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam dan Aceh Singkil ini, mengaku mendapat tugas dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menugaskan dirinya maju sebagai Caleg DPR RI.
Dalam Pemilu 2024, Abu Firdaus berada dalam satu Dapil 1 Aceh bersama kader PKB lainnya yakni H. Irmawan, S.Sos., M.M Anggota DPR RI dua periode yang berasal dari Gayo Lues. Syarifuddin mengakui bahwa melawan sosok incumbent seperti Irawan sangat berat, dan jarang ada incumbent yang kalah dalam Pemilu
Namun demikian, Abu Firdasu menyebutkan hal yang terpenting ada kemenangan partai bukan kemenangan individu, agar bisa mengirimkan kader partai duduk di parlemen DPR RI.
Selain itu, Abu Firdaus yang berasal dari Kota Subulussalam ini, mengaku punya alasan tersendiri mengapa ia maju sebagai Caleg DPR RI ketimbang Caleg DPRA yang pada Pemilu 2014 berhasil dia menangkan.
“Saya maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Aceh 1, di dalamnya ada incumbent namanya Pak Irmawan, dia sudah dua periode, posisi kita hanya membantu saja,” kata Abu Firdasu kepada portalsatu.com saat ditemui di sela-sela menjalani pemeriksaan kesehatan, tes narkoba dan tes kejiwaan di RSUD Kota Subulussalam, Sabtu, 6 Mei 2023.
Abu Firdasu bilang Irmawan saat ini memang sebagai Caleg DPR RI Dapil Aceh 1, tetapi ia juga digadang-gadang untuk maju dalam Pilkada Gayo Lues karena banyak masyarakat mendorong Irmawan agar maju dalam Pilkada Bupati di Negeri Seribu Bukit itu.
“Mungkin dia bakal maju di Pilkada Gayo Lues, jika ia terpilih nanti maka kita yang akan menggantikan beliau di DPR RI,” kata Abu Firdaus.
Dalam kesempatan itu, Ia juga menyinggung terkait sektor pembangunan di Aceh Singkil dan Kota Subulussalam, khususnya dalam hal penanganan banjir yang saban tahun melanda daerah tersebut. Abu Firdaus mengaku prihatin saat melihat kondisi banjir kawasan Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam karena debit air sangat deras menghantam rumah penduduk di sana.
“Yang paling bahaya itu di Gelombang (Suka Maju). Kalau banjir besar, itu gelombang bisa hancur, selama ini belum terpikirkan itu upaya mengatasinya,” kata Abu Firdaus.
Menurutnya, salah satu mengantisipasi ancaman banjir di Suka Maju, harus dengan membangun bronjong secara besar-besaran di seputaran Lae Souraya. Sehingga jika pun air banjir meluap ke permukiman penduduk, bisa mengurangi debit air tidak deras karena ada bronjong.
Untuk membangun hal tersebut tentu dibutuhkan sumber dana yang besar melalui APBN, karena itu dibutuhkan Anggota DPR RI dari wilayah Barat Selatan agar lebih peduli dengan kondisi daerah, khususnya Aceh Singkil dan Kota Subulussalam dalam hal penanganan banjir sampai saat ini belum tuntas.[]