25.9 C
Banda Aceh
Array

Mandeh dan Gunung Padang Siap Goda Calon Investor di RIF 2017

PADANG – Provinsi Sumatera Barat semakin mantap mengembangkan potensi pariwisata. Kesempatan menjadi tuan rumah ajang Regional Investment Forum (RIF), 15 – 17 Oktober 2017 akan dimaksimalkan. Destinasi dan investasi pariwisata di Sumbar akan ikut dipaparkan.

Sebanyak 114 investor mancanegara dari Australia, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Tiongkok dan Inggris yang telah memastikan diri untuk hadir akan dibuat terpesona. Semua akan digoda habis-habisan. Dan di endingnya, semua akan didorong merealisasikan investasinya di pariwisata Sumbar.

“Sumatera Barat sangat terbuka bagi bisnis dan investasi,” ujar Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Kamis (12/10).

Ia mengatakan, di ajang RIF nanti, ada dua kawasan terpadu yang akan dipromosikan menjadi destinasi pariwisata investasi. Yang pertama Mandeh. Satunya lagi Gunung Padang.

“Keindahan Gunung Padang, Pantai Mandeh, serta kelezatan makanan khas Padang siap menyambut investor asing dan domestik yang akan datang,” ungkapnya.

Kawasan Wisata Mandeh terletak tidak jauh dari Kota Padang. Hanya berjarak 56 kilometer atau dengan waktu tempuh selama kurang lebih satu jam. Kawasan Mandeh sendiri sudah lama dikenal.

Bahkan kawasan ini disebut sebagai “Raja Ampat”-nya Sumatera Barat karena berada di teluk dan terdapat beberapa pulau kecil dengan alamnya yang masih sangat terjaga. Itu belum termasuk kehidupan budaya masyarakatnya yang kental sehingga sangat menarik untuk menjadi destinasi wisata.

Gunung Padang juga tak kalah wow-nya. Bukit  kecil dengan ketinggian sekitar 80 meter di atas permukaan laut itu memiliki panorama yang indah dan situs sejarah yang kuat.

Dalam RIF 2017, kawasan Mandeh dan Gunung Padang akan dipromosikan bersama dengan enam dari 10 destinasi pariwisata “Bali Baru” yang merupakan prioritas pemerintah. Yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu & Kota Tua (DKI Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), dan Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur).

Hingga kini, tercatat kurang lebih 66 pertemuan telah dijadwalkan antara investor dengan pemerintah daerah maupun pengusaha setempat untuk menjajaki peluang investasi di sektor pariwisata.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong mengatakan, di ajang RIF inilah yang waktu tepat untuk mengetahui lebih jauh soal destinasi investasi Indonesia yang paling seksi saat ini. “Sekarang saatnya investasi di 'Bali-Bali Baru',” ujar Thomas Lembong.

Data BKPM, Thomas menjelaskan, selama periode 2010 hingga 2016 realisasi investasi di sektor pariwisata tumbuh rata-rata 20 persen per tahun dan menyerap 221 ribu tenaga kerja. Kemudian dari data realisasi investasi pariwisata pada Semester I Tahun 2017, nilai realisasi investasi pariwisata mencapai 929,14 juta dolar AS atau Rp 12,4 triliun.

“Nilai ini tumbuh 37 persen dari realisasi investasi pariwisata pada semester I tahun 2016. Ini tentu menunjukkan bagaimana ruang pertumbuhan sektor ini masih terbuka lebar,” ujar Thomas Lembong.

Karena itu ia mengajak investor asing dan domestik untuk menanamkan modalnya di sektor pariwisata. Investasi yang dilakukan investor di sektor pariwisata akan memiliki return yang baik.

Contoh rilnya bisa berpijak pada 
investasi yang dilakukan investor di Bali pada 10 tahun silam. Dari paparanya, jika investor menanamkan modalnya di Bali sepuluh tahun silam dalam bentuk hotel, resort dan vila, maka sekarang pasti sedang menikmati keuntungan dari perkembangan sektor pariwisata di Indonesia.

“Ini tentu menunjukkan bagaimana ruang pertumbuhan sektor ini masih terbuka lebar,” kata Thomas.

Menurut Thomas, dirinya mengajak investor untuk melihat bagaimana profil-profil destinasi pariwisata tersebut dalam forum Regional Investment Forum (RIF).

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mendukung pelaksanaan kegiatan RIF Padang 2017. Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan sektor pariwisata.

“Ketika Presiden telah menetapkan pariwisata sebagi leading sector, maka setiap kementerian/lembaga harus saling mendukung,” ujar Menpar Arief Yahya.

Goalnya harus mengarah pada penguatan rumus 3A. Yakni atraksi, aksesibilitas dan amenitas.

“Investor yang hadir dapat menanamkan modalnya membangun fasilitas di destinasi prioritas yang ditawarkan. Ini akan semakin memperkaya peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan domestik yang datang ke Indonesia,” kata dia.[] (webtorial)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA POPULER

Terbaru

Balap Liar di Pidie, Puluhan Sepmor Knalpot Brong Diangkut Polisi

SIGLI - Puluhan sepeda motor (sepmor) yang sudah dipreteli dan menggunakan knalpot brong diamankan...

Dua Qari Muda Aceh Besar akan Bersaing di PTQ RRI Nasional

BANDA ACEH - Dua anggota Ikatan Persaudaraan Qari-Qariah dan Hafiz-Hafizah (IPQaH) Aceh Besar meraih...

Semakin Elegan, Honda Gold Wing 1800 Terbaru Hadir di Indonesia

JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) memasarkan versi terbaru Honda Gold Wing 1800,...

Dukungan Anies Capres 2024, Nasdem, Demokrat, dan PKS Tandatangani Piagam Kerja Sama

JAKARTA - Tiga partai politik yang telah memberikan dukungan resmi dan mencalonkan Anies Baswedan...

Komisi I DPRK Lhokseumawe Tetapkan Pansel Komisioner KIP

LHOKSEUMAWE - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe telah menetapkan lima anggota...

Dinas PK Aceh Utara Punya Ratusan Guru Penggerak untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

ACEH UTARA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Aceh Utara melaksanakan kegiatan Program Organisasi...

AJI Desak DPR dan Pemerintah Kembali ke Konstitusi, Batalkan UU Cipta Kerja

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor...

Menelan Ludah tidak Batalkan Puasa Asalkan Memenuhi Tiga Syarat Ini

Berpuasa adalah menahan dari tidak makan, minum dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.Banyak orang...

Pemkab Aceh Utara Percepat Pembangunan

LHOKSUKON - Pemkab Aceh Utara melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) telah mengumumkan pemenang 25...

Kadis PK Aceh Utara Minta Kepala Sekolah Bikin Inovasi Belajar Program Ramadan

ACEH UTARA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes)...

Jemaah Salat Tarawih Padati Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon

LHOKSUKON - Ramai jemaah memadati Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Aceh Utara, saat salat tarawih...

Hadiri SPBE Summit 2023, Pj Wali Kota Imran: Lhokseumawe Siap Transformasi Digital

JAKARTA – Pj. Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Imran, menghadiri kegiatan Digital Goverment Award Sistem...

Proyek Bendung Krueng Pase Mangkrak, BEM FH Unimal Gelar Aksi di Jakarta

JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh menggelar aksi di depan gedung...

Janda Miskin di Gubuk Derita Bikin Kapolres Aceh Utara Datang Bawa Bantuan

ACEH UTARA - Sapiah (56), warga Gampong Ule Blang, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara,...

Pujasera Kota Subulussalam Diharapkan Dapat Mendorong Laju Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

SUBULUSSALAM - Pusat Jajaran Selera Rakyat (Pujasera) Lapangan Beringin dengan wajah baru dan fresh...

Beragama tapi Mencari Dunia

Oleh: Muhammad Syahrial Razali Ibrahim*Sebuah video pendek berseleweran di beberapa grup media sosial yang...

Ketika Kapolres Naik Perahu ke Sarah Raja, Rombongan Darat Terjebak Lumpur, dan Mendaki ‘Bukit Runtuh’

ACEH UTARA - Kapolres Aceh Utara AKBP, Deden Heksaputera, bersama para personel Polres mengarungi...

AJI Lhokseumawe Buka Kelas Jurnalistik Ramadan 2023

LHOKSEUMAWE - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe akan membuka Kelas Jurnalistik Ramadan 1444 H/2023...

Pantau Harga Bahan Pokok, Wali Kota Bersama Forkopimda Sidak Pasar

SUBULUSSALAM - Wali Kota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang, S.E melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak)...

Aceh UMKM Expo 2023 Bukukan Transaksi Rp6,4 Miliar

BANDA ACEH – Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh, Azhari,...