BANDA ACEH – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Yahdi Hasan, merasa sedih melihat kondisi sapi milik Dinas Peternakan Aceh di lokasi UPTD Inseminasi Buatan dan Inkubator (IBI) di kawasan Saree, Aceh Besar.
Anggota komisi membidangi perekonomian, sumber daya alam, dan lingkungan hidup itu sudah meninjau langsung ternak sapi, didampingi Kepala Dinas Peternakan Aceh serta Kepala UPTD IBI Saree, Jumat, 5 Juni 2020.
“Kita melihat di lokasi tampaknya memang sudah over kapasitas. Karena tujuan IBI itukan sebagai contoh di sana. Kita sangat sedih melihat sapi-sapi yang di sana itu wajar dibilang kurang gizi dan memang kurus,” kata Yahdi Hasan saat dikonfirmasi portalsatu.com, Sabtu, 6 Juni 2020.
Yahdi Hasan mendesak Dinas Peternakan Aceh beserta unsur yang ada di sana untuk lebih intens memerhatikan perkembangan sapi, jangan sampai kurang gizi dan kondisinya kurus memprihatinkan.
“Kita sudah tekankan kepada Kepala Dinas Peternakan Aceh dan stakeholder yang ada di sana, lakukanlah inovasi-inovasi yang lainlah, supaya bagaimana sapi ini gemuk kembali seprti semula,” tegas politikus Partai Aceh ini.
Menurut Yahdi Hasan, memang Disnak Aceh saat ini tengah megalami kesulitan masalah pengadaan pakan. Oleh karena itu, Yahdi menyampaikan agar pihak terkait memanfaatkan lahan potensial di lokasi UPTD IBI untuk dijadikan pakan hijauan kebutuhan sapi tersebut.
“Akan tetapi sapi itukan tak bisa menunggu dia. Jadi kita sampaikan ke Disnak, coba diusahakan full-kan tenaga anggota yang mengurus di sana serta dikoordinir. Pakan hijauan bisa dimanfaatkan dan diberikan kepada sapi-sapi tersebut,” ungkapnya.
Merespons temuan itu, kata Yahdi, Kepala Dinas Peternakan Aceh, drh. Rahmandi, M.Si., dijadwalkan akan memenuhi panggilan Komisi II DPRA pada Senin, 8 Juni 2020 mendatang. “Ketua Komisi II sudah membuat surat untuk Senin, 8 Juni 2020, insya Allah kita memanggil mereka,” pungkas Yahdi Hasan.
Saat kunjungan melihat sapi itu, anggota Komisi II DPRA hadir yakni Yahdi Hasan Fraksi Partai Aceh, Rijaluddin Fraksi PKB-PDA, serta anggota DPRA lainnya yakni, Ketua Fraksi Golkar, H. Ali Basrah, Junaidi dari Fraksi Demokrat-Hanura, Nurdiansyah Alasta dari Fraksi Demokrat.[]