Senin, September 9, 2024

Persaudaraan Masyarakat Brunei Darussalam...

BANDA ACEH - Berkenaan dengan berita duka cita, telah berpulang ke Rahmatullah seorang...

Peduli Terhadap Anak Yatim, Abu...

SUBULUSSALAM - Pimpinan Pondok Pesantren Babul Khairi, Desa Batul Napal, Sultan Daulat, Abu...

Masyarakat Gayo-Agara Gelar Kesenian...

KUTACANE - Dalam rangka melestarikan tari Saman hingga ke anak cucuk, masyarakat Gayo-Agara...

Panwaslih Aceh Paparkan Hasil...

LHOKSEUMAWE - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih/Bawaslu) Provinsi Aceh menggelar sosialisasi hasil pengawasan dan...
BerandaMengapa Kadis PU...

Mengapa Kadis PU dan Sekwan Lhokseumawe Dicopot?

LHOKSEUMAWE – Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya memimpin upacara mutasi sejumlah pejabat eselon II, III dan IV, di Aula SMKN 2, Kamis, 26 Mei 2016. Dalam mutasi itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mulyanto dan Sekretaris DPRK (Sekwan) Murtalabuddin dicopot alias tidak diberi jabatan baru. Sedangkan sejumlah pejabat lainnya, ada yang dirotasi, ada pula promosi atau “naik pangkat”.

“Pak Wali (Wali Kota) menyampaikan bahwa mutasi ini untuk penyegaran tugas. Beliau juga berpesan (kepada pejabat yang baru dilantik) agar kerja bertanggung jawab, beu sehat. Artinya, urueng-ureung katreb kajenuh (pejabat sudah lama menjabat pada jabatan tertentu merasa jenuh),” ujar Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Lhokseumawe M. Nur dihubungi portalsatu.com, Kamis sore.

Apakah Kadis PU dan Sekwan dicopot karena tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas berdasarkan hasil evaluasi wali kota? “Bukan. Ini kan penyegaran tugas. Yang penting bek jenuh ureung (jangan jenuh),” kata M. Nur.

Disinggung mengapa acara mutasi digelar di Aula SMKN 2, padahal biasanya di kantor Wali Kota/Sekretariat Daerah atau kantor BKPP, M. Nur mengatakan, “Lestrek di kanto lon dipeutah-peutah. Mungken han ditheun, mungken han sep apui, karna na AC rayek di ateuh (listrik di kantor BKPP tidak stabil, mungkin tidak cukup daya)”.

M. Nur mengaku pihaknya tidak mengundang unsur Muspida dalam acara mutasi pejabat tersebut. “Wate kasingkat bunoe, hana meu-undang le,” ujar dia menjawab portalsatu.com. “Yang hadir Pak Asisten, Pak Miswar (Asisten III) sebagai ND (Nota Dinas) Sekda”.

Akan tetapi, M. Nur mengaku tidak mengetahui di mana keberadaan Sekda Dasni Yuzar saat ini. “Sudah seminggu lebih, Pak Miswar jadi ND Sekda. Saya tidak tahu di mana Pak Dasni,” kata M. Nur saat ditanya apakah Sekda Dasni sedang dinas luar daerah.[] (idg)   

Baca juga: