Selasa, Oktober 8, 2024

Kunjungi Korban Kebakaran di...

SUBULUSSALAM - H.Affan Alfian Bintang, S.E bersama Hj. Mariani Harahap, S.E mengunjungi korban...

Tidak Ikut Seleksi PPPK,...

SUBULUSSALAM - Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) Kota Subulussalam datangi Kantor DPRK Subulussalam, Senin,...

Anggota DPRK Antoni Angkat...

SUBULUSSALAM - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Subulussalam diingatkan agar menjaga netralitas...

Emak-Emak Gayo Lues Muak...

BLANGKEJEREN - Emak-emak di Kabupaten Gayo Lues mengaku sudah muak dengan janji kandidat...
BerandaNewsMenteri Agama Umumkan...

Menteri Agama Umumkan Idulfitri Jatuh pada 2 Mei 2022

JAKARTA – Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan Idulfitri 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022. Keputusan ini diambil setelah melakukan proses hisab dan rukyat.

“Berdasarkan hasil hisab, posisi hilal di seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dan laporan hilal yang sudah terlihat, secara mufakat sidang isbat menetapkan 1 syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022 M,” ujar Yaqut dalam konferensi pers, Ahad, 1 Mei 2022.

Pemerintah melalui Kementerian Agama disebut selalu menggunakan dua metode ini, yang menjadi bagian tidak terpisahkan, yaitu metode hisab (perhitungan) dan rukyat (melihat langsung keberadaan hilal). Dua cara tersebut bukanlah metode yang diperhadapkan atau dipertentangkan, melainkan saling melengkapi satu dan lainnya.

Sebelum sidang isbat dimulai, Yaqut menyebut sudah disampaikan pemaparan dari para ahli ilmu falak atau astronomi tentang hasil hisab. Melalui pakar astronomi dari Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Cecep Nurwendaya, disampaikan hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi antara 4 derajat 0,59 menit hingga 5 derajat 33,57 menit.

“Ini adalah posisi hilal berdasarkan hisab, metode untuk mengetahui posisi ketinggian hilal, apakah dimungkinkan hilal dilihat atau tidak,” ujarnya.

Seorang perukyat disebut harus menguasai hisab, karena tanpanya seseorang tidak bisa merukyat dengan baik. Hisab sifatnya informatif, tentang posisi ketinggian hilal lalu dirukyat.

Adapun informasi hitungan hisab telah dikonfirmasi dengan laporan dari sejumlah petugas Kemenag di daerah. Untuk pengamatan hilal kali ini, Kemenag menempatkan 99 titik rukyat di 34 provinsi di Indonesia.

“Dari 99 titik, ada yang melaporkan melihat hilal, sebagaimana yang disampaikan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah,” ujar Yaqut.

Dengan hasil tersebut, ia mengharapkan seluruh umat Islam di Indonesia bisa merasakan Idulfitri secara bersama-sama. Menag juga berharap hal ini menjadi cerminan kebersamaan umat Islam dan wujud sesama anak bangsa dalam menatap masa depan bangsa dengan lebih baik bersama-sama.[] Sumber: republika.co.id

Baca juga: