BLANGKEJEREN – Kepala Satuan Polisis Pamong Praja (Kasatpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) Kabupaten Gayo Lues mengaku sudah mendapatkan informasi orang gila membawa parang tajam keliling kampung di Desa Gele, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues. Orang gila itu kini tengah dipantau dan menunggu persetujuan keluarganya untuk dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.
Irsan Firdaus, Kepala Satpol PP dan WH, mengatakan, tim Satpol PP dan Polisi Polres Gayo Lues sudah pernah berupaya mengamankan orang gila yang membawa parang didesa Gele itu, tetapi tidak berhasil ditangkap lantaran khawatir menimbulkan korban.
“Saat ini kami menununggu surat pernyataan dari pihak keluarga, bahwa yang bersangkutan boleh diamankan dengan cara apapun, dan tidak akan menuntut jika terjadi sesuatu seperti melumpuhkanya, karena tidak menutup kemungkinan, saat akan diamankan terjadi perkelahian antara Satpol PP bersama Polisi dengan orang gila ini, dan yang menjadi masalah, dia ini (orang gila) selalu membawa dua bilah parang tajam,” katanya melalui sambungan telpon, Sabtu malam, 20 Februari 2021.
Dijelaskan Kasatpol PP, masyarakat Gampong Gele memang resah akibat ulah orang gila itu lantaran selalu membawa parang keliling kampung. Warga khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan lantaran dia sering menendang-nendang pintu rumah warga.
“Kemarin itu ada salah satu rumah warga yang di tendang-tendang oleh orang gila ini sambil membawa parang. Setelah kami selidiki, ternyata orang tuanya berangkat Umroh dengan warga itu, setelah pulang Umroh, orang tuanya sakit, sehingga dia (orang gila) beranggapan sakit itu disebabkan karena pergi bersama saat Umroh,” jelasnya.
Sebelum kejadian ini, orang gila itu juga pernah membacok salah satu anggota DPRK Gayo Lues, dan pernah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa di Banda Aceh, tetapi setelah dirawat, dia dinyatakan sembuh dan kembali berkeliaran dengan membawa senjata tajam.
“Kami tidak diam, namun kami juga harus ada pegangan surat pernyataan dari pihak keluarga dulu, kalau mau diamankan begitu saja, kayaknya tidak bisa, orang gila ini selalu membawa parang, sulit mengamankannya, dan kitapun khawatir terjadi sesuatu kepada anggota,” ungkapnya.[]tla