BANDA ACEH – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Hasrizal menyayangkan kebijakan Pemerintah Aceh yang tidak memublikasikan nama calon kepala Badan Pelaksana Migas Aceh (BPMA) yang kabarnya telah diusulkan ke Menteri ESDM.
“Pemilihan kepala BPMA seharusnya dilakukan secara terbuka dan tidak tertutup,” ucap Hasrizal dihubungi portalsatu.comĀ via telepon genggam, Sabtu, 20 Februari 2016.
Hasrizal menyebut Pemerintah Aceh harus terbuka dalam proses pembentukan badan publik seperti BPMA. Sebab, BPMA itu nantinya mengurus sektor migas yang menyangkut kepentingan publik Aceh. Ia khawatir sistem tertutup yang ditunjukkan Pemerintah Aceh dengan tidak mengumumkan nama-nama calon kepala BPMA berpotensi menimbulkan kecurangan.
“Tak hanya terkait BPMA, tapi menyangkut seluruh badan publik sudah seharusnya terbuka dalan hal informasi yang patut diketahui publik,” ucap Hasrizal.[] (idg)