BerandaInspirasiBudayaPenyair Aceh Pilo Poly Raih Anugerah Litera 2021

Penyair Aceh Pilo Poly Raih Anugerah Litera 2021

Populer

JAKARTA – Penyair Aceh Pilo Poly meraih penghargaan Anugerah Sastra Litera 2021. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh pimpinan Redaksi Portal Sastra Litera (www.litera.co.id), Ahmadun Yosi Herfanda di Ruang Medeka 2, Swiss Bell Hotel, Serpong, BSD, Tangerang Selatan, Rabu, 15 Desember 2021.

Pilo Poly meraih juara ketiga dalam Anugerah Sastra Litera tersebut. Penyair asal Pidie Jaya bernama asli Saifullah S itu unggul dengan puisi berjudul “Diombang-ambing Laut”, sebuah puisi yang menceritakan kehilangan sahabat saat stunami melanda Aceh Desember 2004 lalu.

Adapun pemenang pertama kategori puisi diraih oleh puisi berjudul “Pamoyanan” karya Irvan Syahril dari Subang, Jawa Barat. Pemenang kedua diraih oleh Moh Rofqil Bazikh melalui puisi berjudul “Molang Are.”

Pilo Poly mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras hingga menghasilkan nama-nama penyair ke dalam list nominasi dan juara. “Penghargaan sejenis ini juga seharusnya tumbuh di Aceh sebagai bentuk penghargaan kepada insan kesenian yang selama ini jarang diperhatikan,” sebut Pilo Poly, Kamis 16 Desember 2021.

Menurut Pilo, keberlangsungan dan keberhasilan sebuah daerah juga turut  didorong oleh kesenian yang lahir. Dari kesenian ini pula, nantinya nama Aceh akan dibawa ke luar daerah oleh pelaku kesenian sehingga nama Aceh tercatat secara baik.

“Jadi, jangan malah daerah lain yang terus memberikan penghargaan kepada kita, tapi Aceh sendiri tidak peduli. Apalagi dalam 4 tahun terakhir sastra kita sungguh memprihatinkan,” jelas Pilo.

Penghargaan diserahkan oleh wakil dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek RI, Dwi Pratiwi, pada puncak acara penyerahan Penghargaan Sastra Litera 2021.

Pemenang mendapatkan trofi, buku, dan uang tunai senilai total Rp 38 juta. Juara pertama mendapatkan Rp 5 juta, kedua Rp 3 juta, dan ketiga Rp 2 juta, untuk kategori cerpen maupun puisi. Sedangkan 12 cerpen nominee mendapatkan hadiah masing-masing Rp 750 ribu, dan 17 puisi nominee mendapatkan hadiah masing-masing Rp  530 ribu.

Dewan juri yang terdiri dari Ahmadun Yosi Herfanda, Mustafa Ismail, dan Mahrus Prihany, semula memilih 20 puisi dan 15 cerpen nominee. Dari daftar nominee tersebut, dewan juri kemudian memilih tiga puisi dan tiga cerpen pemenang.

Model penghargaan tahun ini berbeda dengan sebelumnya yang hanya memilih satu puisi dan satu cerpen terbaik serta tiga puisi dan tiga cerpen unggulan. “Kali ini litera menentukan pemenang 1, 2, dan 3 untuk masing-masing kategori puisi dan cerpen,” ujar Pemimpin Redaksi Portal Sastra Litera, Ahmadun Yosi Herfanda.

Ahmadun menambahkan, Penghargaan Sastra Litera ke-4 ini telah mundur satu tahun. Mestinya digelar tahun 2020 lalu, namun batal karena pandemi dan tiadanya sponsor. “Puisi dan cerpen itu dipilih dari karya-karya yang dimuat di portal sastra Litera selama setahun, sebagai apresiasi terhadap penulis yang mempublikasikan karya di internet,” ujarnya.

Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Badan Bahasa, Kemendikbudristek RI, Dr. Mohammad Abdul Khak, M.Hum, menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan Penghargaan Sastra Litera.

Menurutnya, kegiatan ini dapat memantik bangkitnya sektor penerbitan dan peluang bagi para penulis untuk terus produktif dalam berkarya. Dia juga berharap agar pihaknya tahun depan kembali dapat mendukung acara penghargaan ini.

Acara puncak juga dimeriahkan dua sesi diskusi dengan topik “Nasib Buku Sastra di Era Digital” dan “Peluang Alih Wahana Karya Sastra”, baca puisi presiden penyair Sutardji Calzoum Bachri, serta musikalisasi puisi Sarang Matahari pimpinan H Shobir Pur.[]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya