Dalam bahasa Indonesia bentuk yang acapkali salah ditulis adalah per. Bentuk itu dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama partikel. Paling sedikit ada dua variasi penulisan partikel per ini: per tahun (ditulis terpisah) dan pertahun (dirangkaikan).

Lantas, manakah yang benar?

Sesuai dengan aturan Ejaan yang Disempurnakan, pastikel per haruslah ditulis terpisah jika bermakna ‘demi, tiap, mulai’. Maka, mulai Januari, tiap bulan, lembar demi lembar jika ditulis menggunakan partikel per menjadi per Januari, per bulan, lembar per lembar.

Partikel ini penulisannya tidak sama dengan imbuhan per, misalnya pada perjelas, perbesar, dan perkecil. Untuk kata seperti ini, per bukanlah partikel, melainkan imbuhan. Dari segi makna pun imbuhan per- tidak memiliki makna ‘demi, tiap, mulai’ seperti partikel per. Perjelas, perbesar, dan perkecil bermakna membuat jadi jelas, membuat jadi besar, dan membuat jadi kecil.

Begitu pula bila per menyatakan bilangan pecahan, penulisannya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, misalnya dua pertiga, tiga perempat. Karena menyatakan bilangan pecahan, bentuk itu tidak boleh ditulis dua per tiga, tiga per empat.[]