Pedangdut Rhoma Irama belakangan makin memantapkan diri sebagai politisi. Setelah beberapa kali pindah partai sana-sini, dia akhirnya membuat sendiri. Partai Islam Damai dan Aman (Idaman), nama partai sekaligus langsung diketuai dirinya sendiri. Kekuatan fans selama menjadi musisi dipercaya makin memperkuat partai buatannya.
Kondisi ini seolah dibenarkan para fans. Syamhaji, seorang pendukung Rhoma Irama sekaligus koordinator Fans Rhoma Irama dan Soneta (Forsa), mengaku banyak para penggemar siap mendukung pelbagai sikap si Raja Dangdut itu.
Menurut dia, selama ini idolanya dianggap sebagai sosok religius sekaligus nasionalis. Sehingga para fans menganggap laik bila Rhoma Irama membuat partai sendiri.
“Sosoknya religius dan nasionalis. Saya dukung dia ketua partai,” ujar Syamhaji di depan Hotel Sari Pan Pasific dengan nada semangat, Minggu (6/3).
Dia menegaskan, tidak permintaan maupun perintah khusus mendukung Rhoma Irama. Apalagi sampai dirinya dan beberapa fans tergabung dalam Forsa menghadiri acara pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Idaman. Kedatangan ini diklaim atas inisiatif sendiri.
“Dari Warakas Priok, biaya sendiri. Saya kagum sama Bang Rhoma. Ada juga yang dari Lebak Banten. Dia juga inisiatif sendiri,” paparnya.
Syamhaji sudah mengidolakan pelantun lagu 'Judi' sejak dirinya masih sekolah dasar. Dia mengaku pernah berjalan jauh dari rumahnya hanya untuk melihat Rhoma di televisi. “Saya suka sudah lama banget, waktu kecil. Sosoknya berkharisma,” imbuhnya.
Rhoma Irama merasa tersanjung atas dukungan para fans. Dia menyadari bahwa kekuatan politik baru dibangunnya ini bakal didominasi para fansnya.
“Kalau diluar negeri ada fans Elvis Presly, di Indonesia ada Forsa Fans Rhoma Irama dan Soneta. Tapi cuma di Indonesia ada fans (Forsa) yang bisa buat Ormas dan eksis di wilayah Indonesia,” ujar Rhoma Irama saat memberikan sambutan setelah pelantikan DPW Partai Idaman.[] Sumber: merdeka.com