BerandaBerita Aceh UtaraPT Pupuk Iskandar Muda Sukses Reaktivasi PIM-1

PT Pupuk Iskandar Muda Sukses Reaktivasi PIM-1

Populer

ACEH UTARA – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) berhasil menoreh sejarah baru dengan kembali beroperasinya Pabrik Amoniak-1 atau proses reaktivasi PIM-1 di Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, 29 Januari 2022. Sebelumnya Pabrik PIM-1 berhenti beroperasi selama 10 tahun disebabkan terhentinya pasokan bahan baku maupun kendala teknis di lapangan.

Direktur Operasi & Produksi PIM, Jaka Kirwanto, Senin, 31 Januari 2022, mengatakan proses reaktivasi PIM-1 bukanlah suatu hal mudah mengingat pabrik yang sudah lama tidak aktif tersebut dengan adanya kendala-kendala teknis. Namun, manajemen PT PIM dan arahan pemegang saham untuk dapat mengaktifkan kembali pabrik amoniak PIM-1 begitu kuat. Upaya memperbaiki pabrik amoniak-1 dengan melakukan penggantian part-part (material) terus dilakukan dan penyediaan bahan baku gas menjadi prioritas manajemen sehingga bisa hidup dua pabrik.

Persiapan percobaan reaktivasi pabrik PIM-1 dimulai pada April 2021, dilanjutkan start up pabrik awal Januari 2022 secara bertahap. “Berkat kerja keras semua pihak, Alhamdulillah tepat pada 29 Januari 2022, pukul 16.40 WIB, Pabrik Amoniak-1 menunjukkan kembali performa dengan tetesan pertama amoniak setelah 10 tahun tidak beroperasi”.

“Ini sejarah baru bagi perusahaan mengingat keberhasilan tersebut merupakan suatu hal pencapaian baru bagi perjalanan panjang perusahaan. Hal ini satu titik terang dan harapan baru bagi PIM untuk dapat terus melangkah ke depan dan meningkatkan produksi amoniak dan pupuk urea sehingga dapat terus mengabdi untuk negeri,” ujarnya.

Jaka Kirwanto menyampaikan bahwa kembali beroperasinya Pabrik Amoniak-1 ini menjadi kado terindah bagi perusahaan menyambut HUT ke-40 PIM pada 24 Februari 2022 yang mengusung tema “Creating Future”. Tema HUT PIM ini merupakan satu semangat baru untuk “menciptakan masa depan” demi terus menyuburkan negeri dan memakmurkan petani.

Menurut Jaka Kirwanto, PIM tetap melakukan langkah-langkah monitoring dan evaluasi terhadap beroperasinya Pabrik Amoniak-1 tersebut untuk tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan kerja, termasuk pengawasan terhadap kelestarian lingkungan.

“Perjalanan masih panjang, kita belum sampai tujuan. Masih banyak yang harus kita selesaikan. Namun Pabrik Amoniak PIM-1 bisa berproduksi kembali, adalah langkah awal yang sangat krusial untuk kita syukuri. Dalam setiap tetes produk amoniak yang diproduksi, hal tersebut merupakan kristalisasi dari komitmen manajemen; ketangguhan, daya juang, kesabaran dan kompetensi semua yang terlibat,” tuturnya.

Vice President PKBL & Humas PT PIM, Nasrun, menyebutkan bahwa dengan hidupnya pabrik amoniak-1 yang telah mati suri selama 10 tahun menambah semangat baru bagi peruhsaan. Sehingga saat ini PIM berhasil menghidupkan 2 pabrik amoniak dan 2 pabrik urea walaupun rate masih terbatas.

Pada akhir tahun 2021 PIM juga sukses menghidupkan pabrik oksigen yang sudah mati suri selama 15 tahun demi untuk kemanusiaan membantu oksigen ke rumah sakit yang membutuhkan oksigen khususnya pasien paparan Covid-19.

Nasrun memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyaman saat star-up pabrik yang menimbulkan suara bising. “Insya Allah secara bertahap pabrik akan normal dan suara kebisingan akan hilang,” ucapnya.[](ril)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya