Selasa, September 17, 2024

Tujuh Organisasi Deklarasikan Komite...

BANDA ACEH – Tujuh organisasi mendeklarasikan Komite Keselamatan Jurnalis (KKI) Aceh di Banda...

Sejumlah Akun Palsu Catut...

BANDA ACEH - Sejumlah akun palsu yang mengatasnamakan H.M. Fadhil Rahmi, Lc., M.Ag.,...

Sambut Maulid Nabi, Jufri...

ACEH UTARA - Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 Hijriah atau...

Panitia Arung Jeram PON...

KUTACANE - Panitia Pertandingan Cabang Olahraga Arung Jeram PON XXI Aceh-Sumut melarang belasan...
BerandaNewsSelama Vaksinasi Covid-19,...

Selama Vaksinasi Covid-19, Jumlah Pendonor Berkurang, Stok Darah di UDD PMI Aceh Utara Menipis

 

LHOKSEUMAWE- Stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Utara kini sedang menipis hanya 30 kantong darah. Pasalnya, minat pendonor mengalami penurunan selama pandemi Covid-19 dan ditambah lagi saat ini penyuntikan vaksin, sehingga menyebabkan ketersediaan stok darah terbatas.

Direktur UDD PMI Aceh Utara, dr. Riska Nadia Amris, Rabu, 17 Februari 2021 mengatakan saat ini sudah ada peraturan bagi yang menjalani penyuntikan Vaksin Covid-19 tidak dibolehkan untuk melakukan donor darah selama satu bulan lebih usai divaksinasi.

Proses vaksinasi sekarang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (Nakes) terlebih dahulu, sehingga berdampak juga mengalami penurunan jumlah pendonor darah itu sendiri.

“Untuk saat ini ada vaksin sinovac. Maka jarak waktu setelah menerima vaksin tahap pertama itu selama dua minggu, dan vaksin tahap kedua harus menunggu empat minggu atau satu bulan lebih baru bisa ikut donor darah lagi. Artinya, tidak boleh dulu untuk donor darahnya karena perlu bereaksi imunitas dalam tubuh kita usai divaksin,” kata Riska Nadia Amris.

Namun demikian, Riska Nadia menyebutkan, pihaknya terus mengupayakan dan membuat planning supaya ada pendonor setiap harinya untuk menambah stok darah di UDD. Mungkin saat ini bisa dilakukan pendekatan dengan pihak lembaga swasta maupun instansi pemerintahan di daerah tersebut, karena untuk vaksinasi sekarang baru difokuskan kepada para Nakes.

“Kalau kita bandingkan sebelum Covid-19 itu kita mampu mendapatkan stok sebanyak 1.000 lebih kantong darah dalam setiap bulan. Tapi selama ini hanya sekitar 700 kantong dan itu sangat tidak mencukupi untuk kebutuhan darah bagi pasien di rumah sakit,” ujar Riska Nadia Amris, didampingi Humas UDD PMI Aceh Utara, Fauzi Abubakar, kepada wartawan, Rabu.

Nadia menambahkan, dengan adanya vaksinasi ini tentu akan berkurang lagi pendonor atau ketersediaan stok darah. Akan tetapi penyuntikan vaksin itu juga secara bertahap untuk kalangan penerimanya, sekarang bagi Nakes dan nanti untuk pihak lainnya. Dari itu pihaknya menyesuaikan setelah penerima vaksin menjalani vaksinasi tersebut untuk dapat ikut donor darah kembali.

“Untuk ketersediaan stok darah saat ini ada golongan darah A, B, O dan AB. Kita terus berupaya untuk bisa memenuhi stok dengan berbagai cara, serta mengajak masyarakat bisa mendonorkan darahnya. Kita di UDD sendiri juga ada melakukan donor rutin guna membantu kebutuhan kantong darah, tapi itu dikhususkan bagi karyawan yang belum menerima vaksin sekarang ini,” ungkap Nadia.

IMG 20210217 165612
Humas UDD PMI Aceh Utara Fauzi Abubakar (kiri). Foto: Fazil/portalsatu.com

Humas UDD PMI Aceh Utara, Fauzi Abubakar, mengungkapkan, pihaknya tetap melakukan upaya dan berkomunikasi dengan para pihak atau stakeholder mengenai partisipasi kegiatan donor darah. Tetapi perlu dipahami bahwa ketersediaan stok darah ini bukan saja tugas dari UDD PMI Aceh Utara, pihaknya berharap adanya partisipasi dari stakeholder dan khususnya dari pemerintah daerah baik di Aceh Utara maupun Kota Lhokseumawe.

“Karena dari jumlah penduduk kedua daerah itu kita harus bisa mendapatkan ketersediaan stok darah menimal 1.000 kantong darah setiap bulan, tapi kita targetkan itu 1.400 lebih. Maka selama ini upaya yang kita lakukan adalah menempatkan mobil UDD di lokasi-lokasi strategis seperti di masjid-masjid dan lainnya, yang memang mudah dijangkau oleh masyarakat untuk dapat mendonorkan darahnya,” ujar Fauzi Abubakar.

Selain itu, lanjt Fauzi, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengunjungi langsung ke UDD PMI Aceh Utara yang berada di Lhokseumawe, untuk mendonorkan darah. Pada intinya, pihaknya juga berharap kepada pemerintah baik di Aceh Utara dan Lhokseumawe untuk dapat melakukan donor darah massal guna menjaga stabilnya stok darah di UDD. Pemerintah bisa mengajak para ASN atau pegawainya untuk bersedia mendonorkan darahnya.

“Tapi kalau ini tugas hanya dari PMI saja, saya pikir UDD PMI juga akan kewalahan dengan kondisi seperti ini atau pandemi Covid-19,” ujar Fauzi Abubakar. []

Baca juga: