Rabu, September 18, 2024

Kajari Aceh Tenggara: Kami...

KUTACANE - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Tenggara, Lilik Setiyawan, S.H., M.H., berkomitmen...

Tim Jabar Kembali Sabet...

KUTACANE - Tim Jawa Barat (Jabar) kembali merebut medali emas cabang olahraga arung...

Putra Anggota Polres Gayo...

BLANGKEJERN - Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh putra Gayo Lues Haikal Al-Fakhri, putra...

Panitia PON XXI Aceh-Sumut...

KUTACANE - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Aceh-Sumut meminta maaf kepada...
BerandaSetelah Telanjangi Korban,...

Setelah Telanjangi Korban, Perampok Mobil Dilumpuhkan dengan 2 Tembakan

INDRALAYA — Salah satu dari tiga pelaku perampokan mobil di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditangkap aparat Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ogan Ilir, Selasa (19/4/2016) malam. Ketiga pelaku itu membawa mobil itu setelah menelanjangi dan mengikat korban.

Kepala Satreskrim Polres Ogan Ilir Ajun Komisaris Polisi Haris Munandar mengatakan, penangkapan Fauzi berawal dari laporan warga mengenai adanya seseorang yang pingsan dan terikat dalam kondisi telanjang di daerah Tanjungbaru, Ogan Ilir.

Setelah sadar, sopir mobil Daihatsu Xenia bernama Saparudin, warga Lampung, itu mengaku menjadi korban perampokan oleh tiga begal, salah satunya Fauzi, pada Minggu (17/4/2016).

Korban menuturkan, ketiga pelaku menumpang mobilnya sejak dari Rajabasa, Lampung, menuju ke sebuah showroom di Kota Palembang.

Sesampainya di Ogan Ilir, salah satu pelaku minta diantar ke Desa Tanjungbaru dengan alasan melihat anaknya yang sakit.

Saat mendekati Desa Tanjungbaru, tiba-tiba orang itu berubah pikiran dan minta diantar ke Pasar 16 Ilir, Palembang.

Saat itulah, pelaku menjerat leher korban dan memukulinya hingga pingsan. Ketiga pelaku membawa kabur mobil korban.

“Dua orang menjerat leher saya, sementara yang satu lagi mengambil kunci mobil, lalu saya diikat dan dipukuli hingga pingsan. Saya juga ditelanjangi oleh mereka,” kata Saparudin, Rabu (20/4/2016).

Selain membawa mobil, pelaku juga mengambil dompet dan telepon seluler milik korban.

Setelah penyelidikan selama dua hari, polisi mendapati pelaku dan mobil korban di Lubai, Kabupaten Muara Enim.

Polisi mengejar Fauzi di rumahnya, Lubai, Muara Enim, tetapi pelaku melawan sehingga polisi menembak dua kali ke kakinya.

“Kedua pelaku lain yang identitasnya sudah diketahui saat ini dalam pengejaran,” kata Haris.[] Sumber: kompas.com

Baca juga: