Sabtu, Juli 27, 2024

12 Partai Deklarasi Dukung...

LHOKSEUMAWE – Sebanyak 12 partai politik nonparlemen di Kota Lhokseumawe tergabung dalam Koalisi...

Keluarga Pertanyakan Perkembangan Kasus...

ACEH UTARA - Nurleli, anak kandung almarhumah Tihawa, warga Gampong Baroh Kuta Bate,...

Di Pidie Dua Penzina...

SIGLI - Setelah sempat "hilang" cambuk bagi pelanggar syariat Islam di Pidie saat...

Pj Gubernur Bustami Serahkan...

ACEH UTARA - Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, didampingi Penjabat Bupati Aceh Utara,...
BerandaBerita AcehTaqwaddin Sebut ICMI...

Taqwaddin Sebut ICMI Aceh Harus Direvitalisasi, Ini Tujuannya

BANDA ACEH – Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Aceh harus direvitalisasi agar memberikan kontribusi positif untuk daerah ini.

“Selama ini memang faktanya ICMI Aceh meredup kiprahnya. Beda sekali dengan masa-masa periode sebelumnya. Oleh karena itu, perlu direvitalisasi atau dikasih vitamin,” ungkap Dr. Taqwaddin, Wakil Ketua ICMI Aceh, dalam keterangannya, Senin, 22 Januari 2024, malam.

Taqwaddin menjelaskan ia telah berbincang-bincang informal dengan para senior ICMI Aceh di Banda Aceh, Senin sore. “Mereka semua prihatin dengan kepemimpinan ICMI Aceh saat ini. Ketua yang dipilih secara aklamasi, ternyata kurang peduli pada organisasi yang dipimpinnya. Hal ini berlangsung sudah sekitar dua tahunan”.

Taqwaddin melanjutkan, selama ini komunikasi dan koordinasi ke pengurus-pengurus daerah tidak terbangun. Dari 23 kabupaten/kota di Aceh, hanya lima daerah saja saat ini yang ICMI daerahnya masih aktif. “Sebagian besar daerah lainnya pasif dan tidak jelas pengurusnya”.

“Sebetulnya inti memanajemeni organisasi itu bertumpu pada komunikasi dan koordinasi yang dilakukan oleh ketua dengan para pengurus harian. Tapi ini tidak dilakukan,” tambah Taqwaddin.

Taqwaddin yang juga Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor mengharapkan agar keberadaan ICMI sebagai organisasi yang besar dan punya jaringan luas berperan memberi kontribusi pemikiran untuk kebijakan kemajuan Aceh.

“Aceh harus lebih berkembang maju di segala sektor. Dan, ICMI Aceh memiliki banyak SDM yang bisa memberikan tawaran solusi bagi perumusan kebijakan, baik kebijakan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hukum dan lain sebagainya,” ujar Taqwaddin.

“Ideal sekali rasanya jika ICMI Aceh yang merupakan salah satu kekuatan civil society bisa berkontribusi membantu eksekutif maupun legislatif Aceh,” pungkas Taqwaddin yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh.[](ril)

Baca juga: